Jakarta,ruangenergi.com–Direktur Panasbumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Harris Yahya mengatakan Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd telah menyelesaikan pengeboran 5 make up well di PLTP Wayang Windu 227 MW.
Langkah ini dilakukan Star Energy untuk menambah suplai steam, dan sekarang persiapan untuk penyambungan ke pipa produksi. Selain itu Star Energi juga sedang persiapan untuk pemeliharaan Unit II.
“Jika sudah ada make up well maka produksinya akan stabil.Ini untuk mengatasi declining alamiah dari sumur yang sudah produksi. Make up well ini sudah selesai tahun 2020 lalu,dan sekarang persiapan untuk penyambungan ke pipa produksi. Selain itu Star Energi juga sedang persiapan untuk pemeliharaan Unit II,” kata Harris Yahya dalam bincang santai virtual dengan ruangenergi.com,Kamis (05/08/2021) di Jakarta.
Harris menuturkan diiharapkan penyambungan pipa oleh Star Energy selesai pada 2021 ini. Termasuk persiapan untuk pemeliharaan Unit II.
Dalam catatan ruangenergi.com,di Pangalengan,Jawa Barat, Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd mengoperasikan fasilitas geotermal dengan kapasitas pembangkitan bruto sebesar 227 MW
Star Energy Geothermal bermitra dengan dua perusahaan milik negara, Pertamina Geothermal Energy dan PT PLN (Listrik) untuk mengubah energi panas bumi menjadi listrik di Jawa Barat.
Pada bulan April 2017, Konsorsium Star Energy Geothermal Indonesia menyelesaikan Perjanjian Jual Beli Saham untuk ladang panas bumi Salak dan Darajat, yang menghasilkan 413 MW listrik dan memasok 235 MW uap. Transaksi ini merupakan langkah besar menuju visi kami untuk menjadi perusahaan panas bumi terbesar dan terkemuka di dunia.