Jakarta, ruangenergi.com – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina terus mengupayakan dan menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pemerintah mewujudkan Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.
PHE berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi masalah perubahan iklim yang lebih luas melalui pengelolaan risiko
Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary PHE, menyampaikan PHE terus berupaya menjadi perusahaan energi global yang mendukung agenda transisi iklim nasional dan bertanggung jawab dalam masalah perubahan iklim sesuai dengan SDG’s tujuan 7 (energi bersih dan terjangkau) serta tujuan 13 (penanganan perubahan iklim).
‘’PHE berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi masalah perubahan iklim yang lebih luas melalui pengelolaan risiko,’’ jelas Arya, Rabu (12/06/2024), di Jakarta.
Arya bercerita, hingga tahun 2023, PHE mencatatkan 872,496 Ton CO2eq reduksi emisi. Sebagai langkah nyata, PHE juga berkomitmen dalam program dekarbonisasi dengan menjalankan efisiensi energi, reduksi pembakaran gas suar rutin (zero routine flaring), elektrifikasi peralatan, penggunaan bahan bakar rendah karbon, green power generation, mobile equipment electrification dan CCS/CCUS.
Pada tahun 2023, PHE mencatatkan hingga 59% efisiensi energi dari program dekarbonisasi antara lain optimalisasi gas turbin, pemanfaatan bahan bakar gas, kontrol anti lonjakan kompresor, pemasangan LED dan modifikasi system.
‘’Selain itu, PHE juga mencatatkan pengurangan gas suar mencapai 22%, pemanfaatan penggunaan biodiesel B30/B35 sebagai bahan bakar armada laut mencapai 17%, dan pembangkit listrik rendah karbon mencapai 2%,’’tutur Arya, pria yang jago melukis sketsa di kanvas.
Komitmen PHE di tahun 2023 dalam keberlanjutan juga mencatatkan rating ESG 21,5 atau medium risk melalui proses assesment dari lembaga rating internasional, yakni Sustainalytics. Dengan kegiatan eksplorasi dan produksi migas yang berisiko tinggi, semakin kecil skor nilai yang diperoleh semakin baik karena menunjukkan perusahaan telah mampu mengelola risiko dan isu material ESG dengan baik.
‘’Dengan rating medium risk ini, PHE dinilai berkomitmen dalam menerapkan prinsip keberlanjutan pada seluruh aspek lingkungan, sosial, dan tata Kelola,’’ pungkas Arya.