Good News Jika ENI Segera Putuskan FID

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan untuk mengantisipasi temuan-temuan besar gas di Kalimantan Timur, membutuhkan Train LNG di Kilang LNG Bontang bisa dihidupkan kembali mengingat saat ini baru 4 train yang beroperasi normal dari 8 train yang ada di sana.

Di sisi lain Kilang LNG Bontang boleh bersyukur tidak jadi mengurangi karyawan akibat kapasitas train yang berjalan sangat sedikit.

“Sekarang, bukannya habis (pengurangan karyawan) justru akan nambah  train yang running untuk mengantisipasi temuan-temuan besar yang ada di IDD (Indonesia Deepwater Development) Project. Berapa train yang akan diaktifkan? Ada 4 train yang akan running, kalau ada temuan baru karena ENI Indonesia sekarang lagi mobilisasi rig-nya, ke Kutai Basin di deep water, mungkin bisa saja sampai 5 (train), karena kalau ada temuan mereka (ENI) akan menambah hub baru. Dan itu diperkirakan semoga saja FID (Final Investment Decision) bisa disetujui untuk project North Hub.Itu good news buat kita semua,” kata Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo dalam konferensi pers SKK Migas, Jumat (19/07/2024), di Jakarta.

Wahju bercerita, ini adalah PoD (plan of development) tercepat dan FID tercepat untuk proyek sebesar itu, karena temuannya baru tahun kemarin (oleh ENI Indonesia).

Dalam catatan ruangenergi.com, saat ini Operator pengembangan project Gendalo Hub dan Gehem Hub telah berubah dari Chevron menjadi ENI.

Mengacu kepada perencanaan ENI yang disampaikan ke SKK Migas project besar di Kalimantan Timur terbagi (dari selatan ke utara) menjadi South Hub (dahulu Gendalo Hub), North Hub (dahulu Gehem Hub), dan West Seno.

“Project South Hub telah berproduksi sejak tahun 2017 melalui pengembangan Lapangan Jangkrik dan Jangkrik NE kemudian disusul oleh pengembangan Merakes & Merakes East, Maha, serta Gandang & Gendalo yang PODnya baru submit di awal tahun 2024, kemudian akan mencapai puncak produksinya sebesar 750 MMSCFD pada tahun 2028,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D.Suryodipuro menjawab pertanyaan ruangenergi.com dalam bincang santai virtual, Rabu (08/05/2024), di Jakarta.

Hudi bercerita, Project North Hub akan dimulai pengembangannya melalui POD Geng North dan Gehem, menurut ENI, akan disubmit pada pertengahan tahun 2024.

“Produksi dan biaya pengembangan lapangan ini masih sedang dikaji oleh oleh ENI dan SKK Migas. Ditargetkan POD Geng North dan Gehem akan berproduksi pada tahun 2027. Sementara itu, ENI menyampaikan rencana kerja eksplorasi berkelanjutan pada beberapa potensi di wilayah kerjanya seperti Survey Seismic dan Pemboran dengan tujuan untuk memaksimalkan penggunaan fasilitas produksi yang sudah dan akan dibangun nanti di masa datang,”papar Hudi menjelaskan dengan gamblang.