Jakarta,ruangenergi.com– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas),mewakili Pemerintah Republik Indonesia, akan menandatangani pokok perpanjangan kontrak wilayah kerja Berau, Muturi dan Wiriagar yang diserahkan pengoperasian kepada bp Indonesia melalui anak usahanya yakni BP Muturi Holdings B.V., BP Wiriagar Ltd. dan Wiriagar Overseas Ltd.
Signing Ceremony – Key Terms of Extension Agreement dilakukan antara Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dengan Kathy Wu selaku Regional President bp untuk kawasan Asia Pasifik. Penandatanganan itu menurut rencana dilakukan dihadapan Menteri ESDM Arifin Tasrif dan CEO bp Bernard Looney, pada Rabu (09/11/2022) di The Ritz Carlton, Nusa Dua,Bali.
“Iya benar akan ada tandatangan perpanjangan untuk Wk Berau, Muturi dan Wiriagar.Semua masih kami proses. Sabar ya menanti resminya,” kata Pelaksana Tugas Kepala Divisi Komunikasi dan Program SKK Migas Muhammad Kemal kepada ruangenergi.com, Selasa (08/11/2022) di Jakarta.
Kemal tidak menjelaskan lebih detail isi dari penandatanganan perpanjangan WK yang dioperasikan oleh bp Indonesia tersebut.
Dalam catatan ruangenergi.com,Tangguh LNG merupakan suatu pengembangan dari enam lapangan gas terpadu yang terletak di wilayah Kontrak Kerja Sama (KKS) Wiriagar, Berau dan Muturi di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Cadangan gas ditemukan pada pertengahan tahun 1990-an oleh Atlantic Richfield Co. (ARCO). Tangguh LNG dioperasikan oleh BP Berau Ltd. (100% milik bp). Anak perusahaan lain milik bp lainnya dalam pengembangan Tangguh LNG ini adalah BP Muturi Holdings B.V., BP Wiriagar Ltd. dan Wiriagar Overseas Ltd. – sehingga membuat bp memiliki 40.22% kepemilikan di Tangguh LNG.
Mitra-mitra kerja lainnya:
MI Berau B.V. (16.30%)
CNOOC Muturi Ltd. (13.90%)
Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd. (12.23%)
KG Berau Petroleum Ltd (8.56%)
KG Wiriagar Petroleum Ltd. (1.44%)
Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc. (7.35%)
Tangguh mulai berproduksi pada tahun 2009, hanya empat tahun setelah memperoleh persetujuan dari Pemerintah. Kini, Tangguh telah beroperasi sesuai kapasitasnya, dan pengembangan sedang berlangsung untuk menambah satu kilang LNG baru (Train 3) lagi di Tangguh.