Jakarta, ruangenergi.com- Kabar gembira datang dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang menerima laporan gas dari Lapangan Akatara yang dioperasikan kontraktor kontrak kerja sama (K3S) Jadestone berhasil mengalirkan gas untuk dibawa melalui pipa ke PLN Batam, di Kepulauan Riau.
Saat ini fine-tune dan optimasi operasi produksi dari plant masih terus dilakukan untuk mendapatkan semua parameter produksi yang terbaik sehingga bisa dengan cepat proses ramp-upnya menuju produksi pada kapasitas optimum produksinya, dimana nanti bisa produksinya adalah gas, minyak (kondensat) dan LPG.
“Mohon donya semua bisa berjalan dengan lancar dan bisa mempersembahkan kado buat Indonesia di bulan kemerdekaan Agustus ini….One more project onstream kita persembahkan buat bangsa negara dan kita semua… more to go….”kata Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Kamis (01/08/2024), di Jakarta.
Wahju bercerita, gas mengalir dari Akatara sudah mengalir pada Rabu (31/07/2024) melalui pipa gas milik PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) untuk dibawa ke pembangkit listrik di PLN Batam, Kepulauan Riau.
Dalam catatan ruangenergi.com, lapangan gas Akatara diperkirakan mengandung sumber daya kotor 2C sebesar 63,74 Bscf sales gas, 2,45 MMBbls kondensat, dan 5,64 MMboe LPG. Jadestone telah menandatangani perjanjian jual beli gas untuk Lapangan Akatara dengan PT PLN Batam sebagai pembeli pada 2021. Berdasarkan kontrak jual beli gas itu, Jadestone akan memasok gas ke PLN Batam sebesar 20,5 BBtud dengan harga US$5,6 MMbtu mulai semester I/2024.
