Jakarta,ruangenergi.com-Berbagai upaya akan dilakukan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) di tahun 2022, seperti menetapkan strategi strategis dan upaya dalam mengatasi lapangan-lapangan Wilayah Kerja Mahakam yang sudah mature melalui berbagai inovasi untuk mempertahankan produksi dan menahan laju penurunan produksi alamiah (natural production declining rate), memelihara keekonomian aset, dan melakukan upaya-upaya optimalisasi dan penghematan di seluruh aspek bisnis dan operasi Perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mempersembahkan keberhasilan team HWU ASL-01 dalam pencapaian 2 tahun operasi tanpa Loss Time Injury (LTI).
Operasi rig less bertajuk optimasi Superwell menjadi ujung tombak operasi di lapangan Mahakam menggantikan kegiatan pengeboran dengan jack up rig di tahun 2021.
Dengan keberhasilan pengerjaan 21 sumur workover persiapan pemboran re-entry serta 5 sumur komplesi, Super well terbukti menghemat biaya operasi hingga mendapatkan penghahargaan “Best Value Creation” di ajang UIIA Pertamina Desember 2021 lalu.
“Itu semua merupakan jawaban PHM dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di dunia industri migas global sebagai Center of Excellence Pertamina. Dengan rasa syukur, team HWU ASL-01 siap untuk terus menjalani Tahun 2022 dengan lebih baik.,” kata General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto kepada ruangenergi.com,Senin (17/01/2022) di Jakarta.
Dalam hal ini, lanjut Agus,kegiatan hulu migas (eksplorasi dan eksploitasi) merupakan kegiatan investasi berdimensi jangka panjang (10 sampai dengan 30 tahun) dan mengandung resiko finansial dengan modal yang besar, teknikal, operasional yang besar, serta profesionalisme dan sumber daya manusia yang handal.
“Sehingga PHM harus bertindak cepat, cerdas dan efektif untuk menyikapi setiap perubahan yang terjadi saat ini,”pungkas Agus.