Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam waktu dekat ini segera mendapatkan Deputi Perencanaan pasca berpindah tugasnya Jaffee Arizon Suardin ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai Direktur Utama di perusahaan tersebut.
Ruangenergi.com mendapatkan kabar ada tiga nama diusung untuk menjadi pengganti dan mengisi kekosongan jabatan sebagai Deputi Perencanaan SKK Migas yakni:
1. Benny Lubiantara
2. Shinta Damayanti
3. Wahju Wibowo.
“Ketiga orang itu dari internal SKK Migas. Ketiganya siap untuk dilakukan fit and proper test dalam waktu dekat ini.,” kata sumber ruangenergi.com
Dalam catatan ruangenergi.com,Kepala SKK Migas sudah melantik 28 Kepala Divisi dan pejabat setingkat di lingkungan SKK Migas. Dari 28 pejabat yang dilantik, sebanyak 10 orang mendapatkan promosi dan 18 orang mendapatkan penugasan rotasi.
Pengisian jabatan dan rotasi tersebut dilakukan dalam rangka pembenahan dan pemantapan organisasi untuk meningkatkan kinerja SKK Migas yaitu tercapainya target tahun 2021 dan terealisasinya visi jangka panjang produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD pada tahun 2030.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (disingkat: SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Badan ini menggantikan BPMIGAS yang dibubarkan Mahkamah Konstitusi pada 13 November 2012 karena dianggap bertentangan dengan UUD 1945.
SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.