Jaga Pasokan Listrik di Jabar dan Jatim saat Pandemi Corona, PLN Siagakan 7.383 Personil

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.comPT PLN (Persero) menyiagakan sebanyak 5.873 personil yang terdiri dari 3.799 pegawai Pelayanan Teknik, 437 pegawai teknik dan 1.637 pegawai vendor jaringan untuk menjaga pasokan listrik di wilayah Jawa Barat. Selain itu, PLN juga menyiapkan 60 Buah Genset, 13 Buah UPS, 97 Unit Gardu Bergerak, 10 Unit Alat Deteksi dan 700 Unit Kendaraan Teknik sebagai antisipasi terjadinya gangguan. 
Hal ini diungkapkan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Nugraha dalam keterangan resminya yang diterima Ruangenergi.com di Jakarta, Selasa (24/3). “Petugas kami siagakan untuk menjaga pasokan listrik, selama masa pandemi masyarakat diimbau untuk tetap di rumah dan tentu membutuhkan listrik, ini harus kita jaga,” kata Agung.
Pihaknya juga mendorong masyarakat memanfaatkan layanan Contact Center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile untuk mendapatkan layanan PLN, mulai dari penyambungan baru, penambahan daya, maupun layanan saat terjadi gangguan. “Untuk mencegah penyebaran virus corona, pembayaran tagihan listrik atau pembelian token listrik juga bisa dilakukan secara online melalui berbagai saluran,” ujarnya.
Menurutnya, pembayaran listrik dapat dilakukan di mana saja tanpa harus mendatangai kantor PLN. Diantaranya melalui ATM, Internet Banking, SMS Banking, Aplikasi Dompet Digital (E-Wallet) seperti Link Aja, Gopay, dan sebagainya ataupun melalui aplikasi E-Commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan sebagainya.
“Pada intinya kami berkomitmen untuk mendukung penanganan Covid-19. Upaya terbaik akan kami lakukan agar pandemi corona ini dapat segera berakhir,” tutup Agung.
Tidak hanya di Jawa Barat, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur juga menyiagakan 1.510 personil kelistrikan yang tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UID Jawa Timur.
“Kehadiran listrik sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini, khususnya untuk rumah-rumah sakit yang menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maupun yang sudah positif terjangkit corona,” kata General Manager PLN UID Jawa Timur, Bob Saril
Khusus di Provinsi Jawa Timur, kata Bob, PLN telah melakukan pengecekan dan pengawasan khusus terhadap pasokan listrik untuk 47 rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di seluruh Provinsi Jawa Timur, 17 diantaranya terdapat di Surabaya, termasuk RSUD Dr. Soetomo dan RS Universitas Airlangga yang menjadi rumah sakit rujukan utama. “Pengecekan yang dilakukan meliputi pengecekan sistem suplai, jaringan, hingga alat ukur untuk masing-masing RS rujukan,” tambah Bob. 
Sesuai Standard Operational Procedure (SOP), pasokan listrik untuk rumah sakit besar akan dipasok dari dua sumber, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.
“Sebenarnya tidak hanya rumah sakit, karena sekarang kita sedang diimbau untuk melakukan social distancing, maka aktivitas di rumah pasti meningkat, listriknya tentu harus kita jaga juga,” ucap Bob.(RE)