Jakarta, Ruangenergi.com – PT Pertagas Niaga mulai mengoperasikan jaringan gas (jargas) kota sebanyak 5.503 Sambungan Rumah tangga (SR) di Samarinda yang dilakukan secara bertahap. Sambungan ini adalah jargas tahap kedua di Ibukota Kalimantan Timur ini yang dibangun oleh Kementerian ESDM dan dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2020.
Sebelumnya pada tahun 2018 di Samarinda telah terbangun jargas sebanyak 4.500 SR yang dibangun menggunakan APBN Tahun 2018. Maka total saat ini ada 10.003 rumah yang telah terpasang jargas di Samarinda.
Menurut President Director PTGN, Linda Sunarti, lokasi jargas tahap dua ini berada di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan dan Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir.
Setelah pembangunan jargas selesai dilakukan oleh kontraktor maka Pertagas Niaga selaku afiliasi PT Pertamina (Persero) selanjutnya ditugaskan untuk mengoperasikan jargas Samarinda agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Gas alam yang digunakan untuk jaringan gas kota ini tekanan dan masa jenisnya rendah, sehingga masyarakat selain hemat juga bisa lebih aman ketika memasak,” jelas Linda dalam keterangan pers tertulisnya.
Linda juga berpesan agar warga dapat menjaga dan merawat jaringan gas di lingkungan sekitarnya agar awet dan dapat dimanfaatkan dalam waktu jangka panjang.
“Jargas Samarinda mendapatkan pasokan gas dr PT Pertamina Hulu Mahakam dengan alokasi 0,2 Million Standard Cubic Feet per Day (MMCFD),” ungkapnya.
PTGN, kata dia, menargetkan sambungan jargas tahap kedua ini dapat seluruhnya beroperasi dalam waktu tiga bulan ke depan.
“Guna mengurangi potensi penularan Covid-19, proses aktivasi akan dilakukan dengan tetap mengutamakan pelaksanaan Protokol Kesehatan,” pungkasnya.
Kementerian ESDM membangun jaringan gas kota di berbagai kabupaten/kota di Indonesia guna melakukan diversifikasi energi dan menekan subsidi LPG dan BBM. Program jargas dilakukan utamanya untuk wilayah dengan sumber dan jaringan pipa gas serta adanya kebutuhan yang sesuai dengan biaya keekonomiannya.(Red)