Kado Manis HLN ke-80: PLN EPI dan Timas Suplindo Teken Kontrak Pipa Gas Natuna-Batam, Perkuat Kemandirian Energi Nasional

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com— PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memberikan kado istimewa dalam momentum peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80. Tepat pada Senin (27/10), PLN EPI secara resmi menandatangani kontrak Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI) Proyek Pipa Gas West Natuna Transportation System (WNTS) – Pulau Pemping bersama PT Timas Suplindo.

Proyek infrastruktur strategis ini digadang menjadi tulang punggung baru dalam menyalurkan gas bumi dari wilayah Natuna, perbatasan utara Indonesia, langsung ke sistem kelistrikan domestik. Utamanya, pipa ini akan memperkuat pasokan energi di Batam dan wilayah Kepulauan Riau yang merupakan kawasan ekonomi strategis.

Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto, menjelaskan bahwa penandatanganan kontrak ini adalah langkah konkret PLN dan PLN EPI dalam melaksanakan penugasan Menteri ESDM untuk membangun dan mengoperasikan ruas pipa WNTS-Pemping.

“Pembangunan Pipa WNTS–Pemping merupakan bukti komitmen PLN Group dalam memperkuat rantai pasok infrastruktur energi primer yang andal, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Rakhmad. “Proyek ini akan memperkuat sistem kelistrikan baik di Batam, Sumatera Bagian Tengah maupun Jawa Bagian Barat dengan mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dari wilayah kerja Natuna.”

Proyek ini diharapkan dapat mencapai Commercial Operation Date (COD) pada awal tahun 2026. Proyek ini mencakup pekerjaan offshore dan onshore, termasuk proses tie-in dengan jaringan pipa eksisting serta pembangunan Onshore Receiving Facility (ORF) di Pulau Pemping.

Komisaris Utama PLN EPI, Nikson Silalahi, menegaskan bahwa proyek ini adalah bagian vital dari komitmen PLN EPI dalam mengawal pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan dan kemandirian energi nasional.

“Kami di PLN EPI sangat bersemangat mendukung visi Presiden Prabowo untuk memastikan ketahanan energi nasional tercapai secara maksimal di masa kepemimpinan beliau,” tutur Nikson.

Sementara itu, Direktur Utama PT Timas Suplindo, Sulianto Entong, menyatakan komitmen penuh untuk melaksanakan proyek ini dengan standar keselamatan dan kualitas tertinggi.

Pipa gas WNTS–Pemping bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi wujud nyata transformasi energi Indonesia dari wilayah perbatasan. Diharapkan jalur ini akan mengurangi ketergantungan impor energi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi terutama di kawasan strategis Kepulauan Riau, memastikan energi primer nasional terus mengalir untuk kemajuan negeri.