Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto membenarkan hingga saat ini ExxonMobil Indonesia dan PT Pertamina (Persero) hingga saat ini belum mengajukan permohonan plan of development (PoD) untuk kegiatan carbon capture storage (CCS).
Exxon dan Pertamina berencana CCS di sumur appraisal di Cekungan Sunda-Asri (Sunda Asri Basin).
“Benar (Exxon dan Pertamina belum mengajukan),” kata Dwi Soetjipto singkatĀ menjawab pertanyaan ruangenergi.com, Jumat (29/03/2024), di Jakarta.
Exxon dan Pertamina, lanjut Dwi, harus mengikuti ketentuan yang ada. Harus segera submit PoD untuk CCS.
Informasi yang diterima ruangenergi.com, hingga saat ini PoD yang sudah diterbitkan oleh SKK Migas, tentu saja atas persetujuan Kesdm, itu baru 3 CCS yakni UBC oleh bp Indonesia, CCS Sakakemang oleh Repsol dan CCS Masela oleh Konsorsium Inpex-PHE-Petronas
Dalam catatan ruangenergi.com, PT Pertamina (Persero) bersama ExxonMobil Indonesia siap mengebor sumur appraisal di Cekungan Sunda-Asri akhir tahun ini. Cekungan tersebut merupakan kandidat tempat penyimpanan karbon atau Carbon Capture Storage (CCS).
Cekungan Sunda-Asri merupakan penyimpanan karbon dengan jenis saline aquifer. Wiko menargetkan, pengeboran sumur perdana dilakukan akhir 2024 atau awal 2025.