Kesan dan Pesan Chairman Komunitas Migas Indonesia (KMI) untuk Tutuka Ariadji Saat Menjadi Dirjen Migas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Chairman Komunitas Migas Indonesia S Herry Putranto menyampaikan  kesan dan pesan untuk Dirjen Migas Periode 2020-2024, Prof Tutuka Ariadji.

Tutuka Ariadji dinilai sebagai sosok yang sederhana, terbuka dan siap untuk menerima kritikan dari KMI.

“Saat Beliau menjabat sebagai Dirjen Migas, KMI sebagai salah satu Asosiasi Profesi sering diundang Beliau bersama dengan Asosiasi lainya untuk berdiskusi tentang Pengembangan SDM Migas maupun kebijakan-kebijakan yang akan diambil Pemerintah maupun Kebijakan yang menghambat Perkembangan sektor Industri Migas. Beliau sangat terbuka dan siap untuk menerima kritikan,” kata Herry kepada ruangenergi.com ketika ditanyakan kepadanya kesan dan pesan terhadap Tutuka Ariadji, Jumat (03/05/2024), di Jakarta.

Herry bercerita, perkenalan dia dengan Tutuka sudah cukup lama karena sering bertemu diberbagai seminar dan workshop migas yang diselenggarakan oleh Universitas, Asosiasi maupun Perhimpunan Mahasiswa Perminyakan maupun event KMI sendiri.

“Namun mulai sering bertemu dan berdiskusi dengan Beliau saat KMI mengangkat Topik EOR ilmu yang sangat dikuasai Beliau. Pada Tahun 2018 KMI melaksanakan Seminar EOR kerjasama antara KMI dengan ITB dan IPB di Hotel Salak Bogor dan beliau adalah salah satu nara Sumber kunci. Hubungan baik ini dan terus berlanjut hingga Tutuka diangkat sebagai Dirjen Migas,” jelas Herry.

Herry menambahkan lagi, inisiatif kebijakan sering datang dari pemikiran Tutuka karena kepakarnya, semisal regulasi CCS CCUS.

“Terbitnya regulasi CCS/CCUS ini yang relatip cepat membuat Investor tak ragu melaksanakan Investasinya di Indonesia terbukti BP akan mengimplementasikan CCS CCUS di Tangguh Papua karena menganggap Pemerintah Indonesia sudah sangat siap dengan regulasi yang mendukung Investasi tsb. Hal ini tak lepas dari ketokohan dan pengetahuan yang dimiliki beliau yang sangat mumpuni. Beliau sangat aktif mendorong optimalisasi agar Lelang Wilayah Kerja Migas ini menarik minat Investor maupun kemudahan dan insentif yang menarik untuk peningkatan produksi Minyak dengan EOR,” cetus Herry.

Yang menariknya,keberhasilan Prof Tutuka saat menjadi Dirjen Migas ini juga banyak diapresiasi oleh para kolega yang bukan hanya dari sektor Migas semata tapi juga dari sektor Energi lainnya yang tergabung dalam “Forum Energi dan Migas Indonesia” di WAG KMI dengan berbagai ucapan yang sangat mengesankan antara lain ucapan yang disampaikan oleh : Darmawan Prasodjo (Dirut PLN), Eka satria (Dirut Medco Power), Rahmad Pribadi (Dirut PT Pupuk Indonesia), John Anis (Dirut Pertamina Renewable Energi), Raymond N Rasfuldi (Dirut PT Tripatra Engineering), Bimasakti Ediyono (VP BP Berau Limited), A Khoirudin (Dirut Badak LNG), Muh Nurdin Senior VP Produksi EXXON), Oki Muraza (SVP RTI Pertamina), Racmat Hidajat (Direktur E & P Pertamina Geothermal Energi), Hariadi Budiman (Chief Rep ESSO Ind), Avep Disasmita (Dirut PDSI), Marjoline Wayong (Direktur Eksekutif IPA), Inge Sondaryani (Sekjen IATMI), Prof Wawan Gunawan (Rektor Universitas Pertamina), Didik Setyadi (Ketua APHMET), Milton Pakpahan (Ketua MEBI, Rizal Ichwansyah (APMI) dan sahabat-sahabat KMI (Lukman Machfoedz, Dharmawan Samsu, Trijana Kartoatmodjo, Ananda Idris, Daniel Purba, Meidawati, Sampe L Purba, Tunggal, Roedhy S Triasto, Fery Sarjana, Frans Silitonga, Alfian Hussein, Meizar Rachman, Rana Manggala, Syahrial Mukhtar, Agoes Sapto Rahardjo, Dandy, Sugeng Riyono, Reza Ismiriadi, Handoko, Deden Supriyatman)

“Di era kepemimpinan Tutuka yang penuh keterbukaan ini Kantor Ditjen Migas pun telah berbenah diri sehingga sangat nyaman bagi kami sebagai tamu saat berkunjung dan berdiskusi disana. Semoga ini dapat dipetahankan terus oleh penerus Beliau nanti,” pungkas Herry berharap.