Jakarta, ruangenergi.com- Maraknya issue tentang carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization and storage (CCUS), ternyata menarik minat dari PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha dari Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Perusahaan yang banyak berkecimpung di jasa service hulu migas (upstream service company) itu, kini tengah mempelajari secara seksama CCS maupun CCUS tersebut.
“Posisi kita (Elnusa) kan services, berbeda dengan KKKS (kontraktor kontrak kerjasama), nantinya kita akan ke arah sana penjajakan masuk CCS/CCUS,” kata Sekretaris Perusahaan PT Elnusa Tbk Asmal Salam menjawab pertanyaan ruangenergi.com dalam bincang santai non virtual bersama media, Jumat (01/03/2024), di Jakarta.
Elnusa, lanjut Asmal, tentu saja mencari CCS/CCUS yang cocok dengan core business perusahaan tersebut.
Menurut Manager Corporate Communication ELSA, Jayanty Oktavia Maulina, kemungkinan yang paling tepat untuk perusahaan ini adalah CCUS.
“Yang cocok itu CCUS karena utilisasinya sesuai dengan Elnusa. Kalau kita lihat ada sumur migas yang tidak termanfaatkan bisa dipakai CCUS. Waktu itu kita di Lapangan Tanjung dengan Pertamina EP melakukan studi dan dinyatakan berhasil. Ke depannya ini akan menjadi income perusahaan,” ungkap Anty, sapaan akrab Jayanti menjelaskan ke media.
Elsa, lanjutnya, berpengalaman juga dalam Enhanced Oil Recovery (EOR). Di mana dengan Pertamina Hulu Energi melakukan vibrasi EOR.
“Dari 2018 kita sukses EOR Virbasi, sempat ada di Jambi. Terus kemarin di 2023, kita kerjasama dengan PHR (Pertamina Hulu Rokan), dan alhamdulillah berhasil,” paparnya.
Elsa, urai Anty, memiliki manpower (sumber daya manusia) yang membuat inovasi di bisnis perusahaan.
“Semoga pelan-pelan kita konsisten menuju ke sana (bisnis CCS/CCUS),” pungkas Anty.
