Jakarta, ruangenergi.com- Ada yang menarik dipaparkan oleh Wakil Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia Sudirman Widhy Hartono dalam sebuah helatan diskusi bertajuk Sustainable Mining for Mankind pada 29 februari 2024 lalu.
Sudirman memaparkan Indonesia memiliki cadangan batubara melimpah cukup untuk 45 tahun.
“Batubara 47 tahun umur produksi, asumsi berdasarkan data yang ada di Kementerian ESDM cadangan batu bara 33 miliar ton. Saat ini tahun 2023 tecatat produksi nasional 700 juta ton dengan pembagian alokasi 200 juta ton domestik dan 500 juta ton di ekspor. Dengan asumsi 33 miliar ton seandainya produksi batubara nasional dengan level 700 juta ton, maka cadangan 33 miliar ton akan habis di 47 tahun,” kata Sudirman menjawab pertanyaan ruangenergi.com dalam acara diskusi bertajuk Sustainable Mining for Mankind diadakan Perhapi, Kamis (29/02/2024), di Jakarta.
Sudirman menjelaskan, seperti diketahui yang ekspor kebanyakan batubara kalori menengah dan tinggi yang kalori rendah di domestik. Dari 33 miliar ton batubara porsinya batubara rendah yang sebetulnya cocok digunakan domesik.
“Kalau diekspor ada perubahan kualitas. Dugaan saya produksi akan menurun dari 700 juta ton entah kapan, nanti akan digunakan untuk domestik, umur produksinya bisa lebih lama dairi 47 tahun 60 tahun dll. Kalau stake dengan kesepatakan Paris dan NZE yang diratifikasi 206 NZE sisa 36 tahun lagi sedangkan ada cadangan batubara, bagaimana sumber daya nya? sumber daya belum terbukti 98 miliar ton. Masih ada 50-60 miliar ton yang sudah diluar dikategorikan cadangan. Kalau feasible, ongkos produksi lebih murah atau teknologi harga jual tinggi bisa menambah lagi,”ungkap Sudirman dalam diskusi yang dihadiri Irwandy Arif, Staf Khusus Menteri ESDM.
Ketika ditanyakan kepadanya kenapa minim sekali eksplorasi dilakukan di sektor mineral dan batubara, Sudirman menjelaskan bahwa untuk batubara tidak usah melakukan eksplorasi dengan susah karena batubara gampang ditemukan.
“Eksplorasi sendiri di Indonesai akhir-akhir ini eksplorasi sumber daya cadangan minim sekali, terutama di mineral.Namun, kalau dari batubara sedikit berbeda, batubara lebih mudah ditemukan .Sebagian besar wilayah di Indonesia bisa dicapture mana yang mengandung deposit batubara,”papar Sudirman.