Menteri ESDM

Kontribusi Badan Geologi Untuk Pembangunan Berkelanjutan

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Badan Geologi berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Badan Geologi berkontribusi untuk mendukung agenda pembangunan nasional, antara lain memperkuat ketahanan ekonomi, dan memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan, Badan Geologi berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional terutama di bagian hulu antar lain kebencanaan geologi (gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, tanah longsor, banjir, pergeseran tanah).

Menteri ESDM

“Yang paling penting saya ingin menggarisbawahi adalah untuk bisa mengidentifikasi potensi sumber daya geologi (mineral, batubara, air tanah migas dan panasbumi), geologi teknik, geologi struktur, geologi lingkungan, kawasan geologi dan lain-lain,” kata Arifin dalam sambutannya secara virtual di Forum Geologi Nasional 2021, (23/03).

Kemudian, lanjut Arifin, agenda selanjutnya yakni membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana terutama perubahan iklim untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Terkait pengelolaan sumber daya energi, Badan Geologi mendukung melalui pelaksanaan program eksplorasi panasbumi oleh pemerintah dengan survei geosains, 3D, dan slim hole drilling di 20 wilayah prospek,” imbuhnya.

Untuk itu, diperlukan peran lebih besar dari Pemerintah dalam menyediakan data potensi khususnya di panasbumi untuk masa mendatang yang diharapkan mengurangi tingkat risiko pengembangan panasbumi sehingga akan menarik para investor.

Selain itu, jelas Arifin, dalam rangka pemenuhan energi dalam negeri dan pertumbuhan ekonomi, badan geologi juga melakukan pengembangan batubara dan sumber daya mineral, gas metan batubara serta melakukan pemetaan survei umum cekungan gas.

“Badan Geologi turut berkontribusi dalam perumusan kebijakan sektor ESDM yang berkualitas berupa rekomendasi pengolahan air tanah, survei geologi teknik, geologi lingkungan, kawasan cagar alam geologi, penetapan warisan geologi, pemetaan potensi likuifaksi dan pemetaan amblasan tanah,” katanya.

Lebih jauh, ia mengatakan, tantangan penanggulangan bencana alam adalah terkait karakteristik fenomena alam yang masih memiliki ketidakpastian yang cukup tinggi.

“Strategi penguatan mitigasi bencana geologi dilakukan pada upaya-upaya sebelum terjadinya bencana pencegahan dan kesiapsiagaan untuk mengurangi potensi korban jiwa dan meterial,” tandasnya.

Kepala Badan Geologi

Sementara, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono, mengatakan, kegiatan Forum Geologi Nasional bertujuan untuk mendapatkan masukan dan kritik dari pemangku kepentingan dalam rangka peningkatan kontribusi Badan Geologi dalam pelayanan bidang kegeologian untuk pembangunan berkelanjutan.

“AcaraForum Geologi Nasional ini diselenggarakan secara virtual diikuti oleh 500 peserta yang hadir sebagai panelis/penanggap, narasumber, perwakilan dari kementerian dan lembaga riset, Ketua DPR Komisi VII, asosiasi pemerintah daerah, peserta undangan stakeholder bidang kegeologian, perwakilan BUMN di bidang pertambangan mineral, migas dan panas bumi, serta perwakilan fungsional dilingkungan Kementerian ESDM,” terangnya.