Jakarta, ruangenergi- Dalam upaya mendukung RUPTL Hijau, PLN terus melakukan upaya mengganti pembangkit listrik diesel dengan bahan bahar gas. Target yang dicanangkan untuk program konversi tahun ini mencakup 52 pembangkit dengan fokus di Indonesia Timur.
“Konversi BBM ke Gas yang telah selesai adalah di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sorong 50 MW yang dilaksanakan oleh Indonesia Power anak perusahaan PLN”, ungkap Direktur Energi Primer PLN, Hartanto Wibowo melalui pesan singkatnya kepada ruangenergi.com, Kamis(20/1/22)
Untuk menjaga keandalan gas dan medukung program konversi pembangkit ini, pemerintah memberikan penugasan kepada PGN.
Informasi yang diperoleh, 33 pembangkit diesel mulai digarap PGN . Indonesia Timur di prioritaskan karena infrastrukturnya sudan tersedia dan pasokan gas-nya lebih andal.
Untuk diketahui, di Program 35.000 MW, hampir semua pembangkit yang dibangun untuk menambah pasokan listrik di Maluku dan Papua adalah pembangkit listrik mesin gas (PLTMG) alias Mobile Power Plan (MPP).
Ruangenergi.com mendapatkan informasi, para petinggi PLN, Pertamina dan Ditjen Gatrik rampungkan pembahasan konversi Diesel ke Gas,hari ini Kamis (20/01/2022) di Jakarta.