Jakarta, ruangenergi.com – Kabar berhembus dari sektor hulu minyak dan gas di Indonesia, mengabarkan bahwa TotalEnergies sedang mendekati PETRONAS E&P Bobara Sdn. Bhd. untuk melakukan farm-in di Blok Bobara.
PETRONAS E&P BOBARA SDN. BHD, anak perusahaan PETRONAS, telah menandatangani Kontrak Bagi Hasil pada Selasa (14/05/2024), di Jakarta, untuk Wilayah Kerja Bobara yang terletak di lepas pantai Papua Barat, Indonesia Timur.
PETRONAS mendapatkan Wilayah Kerja (WK) Bobara, yang memiliki luas total 8.444,49 kilometer persegi, pada putaran ketiga Indonesia Petroleum Bid Round 2023. Dalam Kontrak Bagi Hasil ini, PETRONAS akan bertindak sebagai operator dan memiliki 100 persen hak partisipasi di WK tersebut, dengan komitmen selama tiga tahun pertama yang mencakup tiga studi Geologi dan Geofisika (G&G), serta akuisisi dan pemrosesan data seismik 3D seluas 2.000 kilometer persegi.
“Penjajakan dari TotalEnergies untuk farm-in di WK Bobara sedang berlangsung. Mereka sedang dalam tahap negosiasi. Semoga segera terealisasi. TotalEnergies ingin masuk sebagai mitra di blok tersebut,” ujar salah satu petinggi di industri migas kepada ruangenergi.com, Sabtu (21/09/2024), di Jakarta.
TotalEnergies, ungkap dia, juga sedang mempelajari kemungkinan untuk joint study di wilayah kerja perminyakan konvensional hulu migas di Indonesia. Mereka serius, bahkan mengumpulkan informasi guna kepentingan joint study tersebut.
TotalEnergies, yang sebelumnya dikenal sebagai Total, telah berganti nama pada tahun 2021 untuk mencerminkan komitmen mereka dalam transisi energi dan fokus pada energi terbarukan, di samping kegiatan migas tradisional.
