Palembang,Sumsel, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendapatkan laporan dari Mubadala Energy bahwa sedang dilakukan pengeboran horizontal untuk membuat sidetrack di Layaran-2.
SKK Migas mendapatkan laporan, dilakukannya pengeboran horizontal ini tujuannya untuk mengecek berapa kemampuan produksi melalui sumur horizontal tersebut.
“Tepatnya sedang sidetrack untuk buat lubang horizontal. Kemaren kan sudah ngebor yang section vertikal, sekarang dari sumur yang sama (Layaran-2) ngebor section horizontal.. tujuannya untuk mengecek berapa kemampuan produksi melalui sumur horizontal,”kata Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara dalam bincang santai jarak jauh bersama ruangenergi.com, Kamis (25/07/2024).
sebagaimana diketahui produktivitas dan efektivitas pengurasan sumur horizontal lebih besar dari vertikal. Ini untuk konfirmasi hal tersebut sekaligus estimasi magnitude peningkatan produktivitas nya seberapa besar.
Dalam catatan ruangenergi.com, Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara Rikky Rahmat Firdaus yang mengatakan sumur appraisal Layaran-2 yang dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy sudah ditajak Senin 18 Maret 2024. Tajak sumur Layaran-2 dilakukan menggunakan drilling ship West Capela.
“Alhamdulillah…bismilah..sumur appraisal Layaran-2 KKKS Mubadala Energy di tajak Senin 18 Maret 2024.Drillship West Capella,” kata Rikky dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Kamis (21/03/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, SKK Migas dan Mubadala Energy mengumumkan penemuan (discovery) gas yang signifikan dari sumur eksplorasi Layaran-1 di Wilayah Kerja South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara. Penemuan dengan potensi lebih dari 6 TCF gas-in-place ini menandakan perkembangan yang signifikan pada sektor energi di Asia Tenggara.
