Jakarta,ruangenergi.com–Kepala perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan mengatakan, upaya SKK Migas dan KKKS untuk terus menaikan produksi minyak dan gas dengan eksplorasi terus dilakukan dan membuahkan hasil.
Adalah KKKS, Seleraya Belida berhasil menemukan cadangan minyak dan gas baru melalui pengeboran sumur sungai anggur selatan-1 (SAS-1) di desa Melilian Gelumbang, kabupaten Muara Enim Sumatra selatan
Dari hasil pengeboran ditemukan kandungan minyak sebesar 1983 BOPD dan GAS 1.3 MMSCFD dengan tekanan tubing 150 PSI, Jumat (4/10). Kemudian, ada kemungkinan terjadi penambahan produksi pengeboran hingga mencapai 2000 BOPD minyak karena tekanan tubing masih meningkat hingga 600 PSI.
“Kami sudah mengecek dan seleraya sudah melakukan flow rate selama 1 jam untuk zona test 1 sumur SAS-1 dan kondisinya sangat bagus,” kata Anggono dalam siaran pers yang diterima ruangenergi.com, Sabtu (05/11/2022).
Menurut Anggono, KKKS Seleraya dengan koordinasi bersama Divisi Operasi Pengeboran dan Perawatan Sumur SKK Migas Jakarta dan SKK Migas Perwakilan Sumbagsel tengah melakukan MIT (Maintenance Inspection and Testing) untuk mengatahui flowrate dan perkembangan sumur SAS-1.
“Pekan depan hingga akhir November akan dilakukan perforasi kedua hingga ke empat dengan target kedalaman yang berbeda-beda. Diharapkan akan didapat temuan cadangan dengan flow rate yang lebih bagus lagi di ketiga perforasi yang akan datang,” ungkap Anggono.
Perforasi adalah proses melubangi lapisan semen (atau selubung) sumur untuk membuka jalur minyak bumi dari reservoir menuju jalur produksi. Pada umumnya proses pelubangan ini menggunakan ledakan bertekanan tinggi untuk menembus lapisan tanah.
Angin Segar
Terpisah, Kepala Divisi Operasi Pengeboran dan Perawatan Sumur, Surya Widyantoro mengatakan temuan minyak dan gas melalui sumur SAS-1 di Gelumbang Kabupaten Muara Enim merupakan angin segar bagi industri hulumigas untuk terus melakukan eksplorasi secara masif, agresif dan efisisien.
“Temuan minyak dan gas oleh KKKS Seleraraya Belida merupakan salah satu bukti bahwa industri ini, sangat concern untuk peningkatan migas nasional dengan melakukan eksplorasi,” kata Surya, Sabtu (5/11).
Surya menambahkan, temuan ini bisa menjadi penyemangat pekerja industri migas dan KKKS lain nya untuk terus melakukan temuan minyak dan gas guna mengejar target 1 juta barel minyak dan 12 miliar kakikubik gas di tahun 2030.
“Selamat buat Seleraya dan semoga bisa diikuti oleh KKKS lainnya yang saat ini masih melakukan eksplorasi,”ujar Surya.
Pengeboran sumut eksplorasi Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) dilakukan sejak Januari 2022, lokasi pengeboran berada di wilayah perbatasan antara Desa Melilian Kecamatan Gelumbang dengan Desa Tapus kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim Sumatra Selatan.