Jakarta,ruangenergi.com-PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mengungkapkan capaian produksi di tengah situasi pandemi berada di atas target Work Plan & Budget (WP&B) pada 2021.
Berdasarkan data per 31 Desember 2021, capaian PHM di bidang produksi untuk minyak dan kondesat adalah sebesar 24,8 ribu BOPD, lifting gas sebesar 480 MMSCFD, dan well head gas sebesar 526 MMSCFD.
“Apa yang dihasilkan dari kerja keras dan kerja cerdas pekerja PHM, yang tetap komit bekerja pada di tengah situasi pandemi, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan prokes kesehatan yang sangat ketat, telah menjadi dinamika pekerja PHM utk melanjutkan sukses di 2022 mendatang,” kata General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto kepada ruangenergi.com,Senin (31/01/2022) di Jakarta.
PHM,lanjut Agus, komit untuk menjadikan Centre of Excellence Pertamina dan sebagai penyedia energi nasional.
“Tentunya semua ini tidak lepas dari dukungan penuh dari PT Pertamina Hulu Indonesia selaku induk Perusahaan dan juga kerja sama, kolaborasi, dan komunikasi yang sangat baik dengan SKK Migas, baik yang berada di Pusat maupun Perwakilan wilayah Kalimantan-Sulawesi,” cetus Agus.
Dalam catatan ruangenergi.com PHM melakukan melakukan Pengujian Laju Alir/Drill Stem Test (DST) lanjutan atas penemuan hidrokarbon di sumur eksplorasi MPT-1x. Pengujian kedua ini berasal dari zona hidrokarbon yang berbeda dengan DST sebelumnya yang dilakukan di awal Bulan Januari 2022.
Hasil DST-2 di Sepinggan Carbonate Sequence (18/1/22) yakni aliran gas sebesar 15 juta standar kaki kubik per hari dan kondensat sebesar 428 barel per hari di choke 40″/64″. Pencapaian ini merupakan hasil pengeboran yang dilakukan sejak Oktober 2021 menggunakan Rig Hakuryu-14, dengan mencatatkan pekerjaan tanpa kecelakaan kerja.
Sumur eksplorasi MPT-1x diharapkan berkontribusi dalam peningkatan produksi WK Mahakam dan produksi migas nasional. PHM terus mendukung pencapaian target produksi Indonesia 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.