Mantab Sekali! 10 Sculpting Sand Dikirim ke USA untuk Fracturing MNK

Batam, Kepulauan Riau, ruangenergi.com- Pemerintah melalui Badan Geologi (Bageol) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) untuk memberikan sand (pasir) untuk supporting proses fracturing di blok migas non konvensional (MNK) yang dioperasikan oleh Pertamina Hulu Rokan, di Riau.

Sepuluh sampel terbaik dari sculpting sand sudah dikirim ke Amerika Serikat untuk memilih mana sampel pasir yang terbaik untuk mendukung proses perekahan (fracturing).

“Fracturing ini yang menentukan keekonomian kalau hasil pemborannya bagus.Tapi balik lagi, di MNK ini bukan hanya result tapi keekonomian, mereka (PHR) harus butuh data dari keekonomian. Supporting dibutuhkan, jadi dibutuhkan air dan sand (pasir). Air no issue kalau di PHR Rokan. Tapi sand, pemerintah sudah bantu PHR. Jadi PHR dan Badan Geologi sudah sculpting sand di area tersebut. 10 sampel terbaik sudah dikirim ke US untuk dicek agar bisa nanti mem-fracture di MNK,” kata Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti kepada media, dalam konferensi pers di saat acara Pre IOG SCM & NCB Summit di Batam, Kamis (04/07/2024), di Batam, Kepulauan Riau.

Dalam catatan ruangenergi.com, terdapat 2 sumur eksplorasi migas non konvensional (MNK) yakni Gulamo dan Kelok DET, yang merupakan sumur terdalam di wilayah Sumatera bagian tengah yang secara operasional sukses dan diharapkan akan memberikan tambahan sumber daya setelah kegiatan operasional dan evaluasi selesai dilaksanakan pengeboran.

“Kegiatan operasi pemboran 4 sumur eksplorasi lainnya adalah migas konvensional, yakni Pinang East, Mibasa, Sihangat dan Astrea masih berlangsung dan bahkan pada tahapan ini sudah menunjukkan hasil yang positif dan sedang menunggu uji kandungan lapisan maupun dilanjutkan ke tahapan produksi,” kata EVP Upstream Business PHR Andre Wijanarko seperti dikutip dari siaran pers PHR, Minggu (30/06/2024).

(Laporan Kontributor: Rendy M Saputra)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *