Jakarta, ruangenergi.com – Pengusaha BBM Marishka mengungkapkan, dua minggu pasca kenaikan Pertamax diumumkan oleh Pertamina penjualan di Pertashop yang dikelolanya mengalami penurunan secara drastis.
“Penjualan turun menjadi sekitar 150 liter sampai 200 liter per hari. Hal ini bisa jadi karena banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan Pertalite di pedagang eceran. Adanya larangan dari Pertamina untuk melayani pembelian Pertalite pakai jerigen kembali mendongkrak penjualan Pertamax”, ujar Marishka di The Acacia Hotel Jakarta. Kamis(9/6/22).
Lebih lanjut Ika menyatakan, pilihan masyarakat pada BBM ramah lingkungan tidak mempengaruhi daya beli masyarakat kendati harganya naik.
“Omzet Pertamax di Pertashop miliknya di daerah Babelan Bekasi kini berangsur normal di kisaran 800 liter per hari”, ujarnya
Dirinya berharap kondisi ini akan tetap bertahan dan Pertamax akan tetap jadi pilihan masyarakat untuk operasional kendaran pribadinya.
