Masih Dinantikan Hasil Intepretasi Data Seismik WK Agung, Kemungkinan Tajak 2 Tahun Lagi

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) masih menantikan hasil seismik akuisisi yang dilakukan oleh bp Indonesia di wilayah kerja Agung I dan Agung II.

BP Agung Limited II untuk wilayah kerja Agung I dengan luas 6.656 km2, BP Agung Limited II untuk wilayah kerja Agung II dengan luas 7.970 km2 .

“Nah itu belum tahu kapan akan mengebornya di WK Agung I dan WK Agung II… tentunya menunggu hasil seismic processing dan interpretation. Seismic akuisisinya khan sudah selesai. Jika ada yang berpotensi tentunya akan di bor,” kata Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Senin (06/05/2024), di Jakarta.

Informasi yang diterima ruangenergi.com, bp Indonesia melibatkan perusahaan seismik TGS untuk melakukan proses seismik. Hanya saja, proses seismik ini memakan waktu 4 hingga 6 bulan lagi selesai trus interpretasi data selama 1 tahun dan baru dapat menentukan apakah lanjut bor atau tidak. Jika data seismik hasilnya bagus, maka WK Agung I dan Agung II kemungkinan akan ditajak (spud in) pada tahun 2026 mendatang.

Dalam catatan ruangenergi.com, pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada Senin 20 Juni 2022 resmi menandatangani kontrak kerja sama Wilayah Kerja (WK) Agung I, Wilayah Kerja Agung II, dan Wilayah Kerja North Ketapang sebagai hasil lelang penawaran langsung kedua tahun 2021.

Penandatangan kontrak kerja sama dilaksanakan di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan pejabat terkait Kementerian ESDM. Penandantanganan kontrak kerja sama tersebut menunjukkan di tengah proses transisi energi, investasi hulu migas di Indonesia masih memiliki daya tarik dan diminati oleh investor asing dari Inggris dan Malaysia.

Wilayah Kerja Agung I, Agung II, dan North Ketapang ini belum tereksplorasi namun mempunyai potensi sumber daya migas yang menjanjikan dekat dengan wilayah yang sedang dalam proses interkoneksi pipa gas yang akan menghubungkan wilayah Jawa Timur dan sekitarnya yang kaya akan gas dengan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat yang sangat membutuhkan gas.

“Kami menyambut baik telah ditandatanganinya kontak kerja sama dengan BP Agung Limited II untuk wilayah kerja Agung I dengan luas 6.656 km2, BP Agung Limited II untuk wilayah kerja Agung II dengan luas 7.970 km2 dan Petronas North Ketapang Sdn. Bhd untuk wilayah kerja North Ketapang dengan luas 3.121 km2,” kata KepalaSKK Migas Dwi Soetjipto di Jakarta, Senin (20/6/2022).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *