Jakarta, ruangenergi.com- PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream sukses melakukan sosialisasi konsep kemitraan idle wells batch-1 tahun 2025.
Ruangenergi.com membaca dan mendapatkan slide paparan tentang Sumur idle yang akan dikerjasamakan di lingkungan Subholding Upstream Batch-1 2025 sebagai berikut:
- Zona 1 ada 180 well onshore;
- Zona 4 ada 20 well onshore;
- Zona 5 ada 7 well offshore;
- Zona 6 ada 8 well onshore;
- Zona 7 ada 19 well onshore;
- Zona 10 ada 8 well offshore;
- Zona 14 ada 9 well onshore.
Sedangkan blok Rokan, Zona 8, Zona 9 dan Zona 11 tidak ada yang ditawarkan alias 0.
Overview sumur idle regional 1 di Zona 1 dan Zona 4 rinciannya:
- Rantau 27 wells;
- Lirik 48 wells;
- Jambi 105 wells;
- Ramba 17 wells;
- Limau 3 wells;
Adapun persyaratan kerjasama untuk dapat kelola idle well bisa dilihat dari gambar berikut:
Salah satu peserta yang hadir di acara tersebut, bercerita kepada ruangenergi.com, bahwa Mitra yang diundang 98, sedangkan yang ditawarkan hanya 251 sumur. Padahal ramai dengan tanya jawab, yang ditawarkan kepada mitra hanya 251 sumur, sementara yang 1200 dikasihkan pengelolaannya ke Kanada.
Dalam catatan ruangenergi.com, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina menggelar kegiatan Sosialisasi Konsep Kerja Sama Pengelolaan Kemitraan Sumur Idle Kepada Calon Mitra/Penyedia Teknologi di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya peningkatan produksi minyak dan gas (migas) dalam rangka mendukung swasembada energi nasional.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh lebih dari 98 perusahaan calon mitra/provider teknologi. Turut terundang dalam kegiatan sosialisasi ini di antaranya VP Production & Project PHE Benny Sidik, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas ESDM Ariana Soemanto, dan Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo.
VP Production & Project PHE Benny Sidik menuturkan, kegiatan sosialisasi ini adalah sebagai follow up arahan Bapak Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar sumur idle yang berada di wilayah operasional Subholding Upstream Pertamina dapat direaktivasi melalui skema kerja sama dengan pihak ketiga.
“Diharapkan, dengan bantuan mitra yang mempunyai kemampuan yang baik dari sisi teknikal, safety maupun keuangan , upaya reaktivasi sumur idle ini dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan lifting minyak nasional secara berkesinambungan. Kami (SHU, red) berusaha untuk melaksanakan arahan menteri tersebut walaupun konsep kemitraan sumur idle ini adalah suatu hal yang relatif baru bagi kami,” kata Benny dalam pidato sambutannya.
Selama ini, jelas Benny, banyak bentuk kemitraan yang sudah dijalankan oleh Pertamina, diantaranya Participation Interest (PI), Kerja Sama Operasi (KSO), Pengelolaan Sumur Tua, Kerja sama KUD/BUMD, dan Network Collaboration for New Potential (NCNP). Saat ini, kemitraan sumur idle sudah ada yang berjalan sejak tahun 2024 di Regional 1 (Sumatra).
PHE sudah mulai menginventarisir sejumlah sumur-sumur idle yang ada di wilayah kerja Subholding Upstream yang bisa dimitrakan.
Menurut Benny, pada tahun 2025, PHE akan menggelar 2 Batch penawaran sumur idle. Pada Batch 1 ini, PHE berencana menawarkan sekitar 251 sumur kepada calon mitra. Diharapkan jumlah sumur yang ditawarkan akan bertambah di Batch 2 nanti.