PGN

Menantikan Update Neraca Gas untuk Segera Diterbitkan Permen

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia diharapkan sesegera mungkin melakukan pembahasan tentang Neraca Gas terbaru.

Sebab, Neraca Gas yang ada sudah uzur alias tua. Neraca Gas periode 2018-2027 dan diterbitkan pada Agustus 2018.

“Banyaknya penemuan-penemuan gas di sejumlah lapangan migas, seperti Geng North, Layaran dan sebagainya, tentu saja akan mempengaruhi angka Neraca Gas Indonesia. Kami dari industri menantikan kepastian angka terupdate dari Neraca Gas. Saat ini Neraca Gas yang ada periode 2018-2027. Sudah uzur sekali. Diterbitkan saat Ignasius Jonan menjadi Menteri ESDM,” kata seorang petinggi perusahaan migas bercerita kepada ruangenergi.com di sela-sela Sertijab Mesdm, Senin (19/08/2024), di Jakarta.

Menanggapi permintaan segera diterbitkan Neraca Gas terbaru, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, saat ini Kementerian ESDM tengah membahas secara internal Neraca Gas untuk finalisasi.

“Neraca gas masih dibahas internal untuk finalisasi,” kata Dadan singkat kepada ruangenergi.com, Selasa (20/08/2024), di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap bahwa potensi gas bumi Indonesia cukup menjanjikan, dengan cadangan terbukti sekitar 41,62 triliun cubic feet (TcF). Meski cadangannya tergolong kecil dibandingkan cadangan dunia, Indonesia masih memiliki 68 cekungan potensial yang belum tereksplorasi yang ditawarkan kepada investor.

Berdasarkan Neraca Gas Indonesia 2022–2030, Indonesia akan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dari lapangan migas yang ada. Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia juga diperkirakan akan mengalami surplus gas hingga 1.715 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) yang berasal dari beberapa proyek potensial.

“LNG ada yang besar-besar, seperti yang sekarang kita punya di Papua, Bontang, Sulawesi. Ke depannya, kita akan punya proyek-proyek LNG cukup besar juga yaitu di Abadi Masela,” ujar Dwi, pada acara 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta, Bali pada Rabu (23/11/2022) lalu.