100% Sistem Kelistrikan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalsel Pulih

Hulu Sungai Selatan,Ruang Energi.comPLN berhasil memulihkan kembali sistem kelistrikan di Hulu Sungai Selatan yang menjadi salah satu kabupaten terdampak banjir terparah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Alhamdulillah berkat kerja keras seluruh personel, kami berhasil menyalurkan kembali 100% listrik di Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” ucap General Manager PLN Unit Induk Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng), Sudirman.

Untuk melakukan percepatan penyaluran listrik di Kabupaten yang meliputi tiga kecamatan, yakni Kecamatan Loksado, Kecamatan Kandangan dan Kecamatan Kalumpang, PLN menerjunkan sebanyak 51 Personel Petugas Layanan Teknik dengan 14 armada.

“Banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Selatan menyebabkan material kelistrikan rusak. 7 tiang listrik roboh dan 13 peralatan konstruksi rusak,” ungkap Sudirman.

Bencana banjir yang melanda Hulu Sungai Selatan sejak Rabu (13/1) lalu mengakibatkan 66 gardu distribusi terdampak banjir dengan total sebanyak 8.274 Pelanggan.

“Kami berkomitmen segera menyalurkan listrik ke Pelanggan jika banjir sudah surut dan aman bagi masyarakat. Alhamdulillah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini banjir terbilang cepat surut dan merata, sehingga kami bisa segera menyalurkan listrik kembali ke seluruh Pelanggan,” tambah Sudirman.

Dirinya juga berterima kasih kepada warga masyarakat yang telah kooperatif dalam membantu PLN dalam upaya percepatan penormalan suplai listrik di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Ia mengatakan, peran masyarakat yang selalu sabar dan percaya dengan kinerja PLN adalah salah satu kunci keberhasilan dari upaya pemulihan listrik terdampak banjir.

Secara keseluruhan di Kalsel, sampai dengan Minggu (24/1) pukul 14.00 WITA, PLN berhasil melakukan penormalan sebanyak 1.492 Gardu Distribusi atau 92% dari total 1.629 yang terdampak banjir sehingga 102.190 Pelanggan sudah kembali menikmati listrik.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *