Menteri ESDM luncurkan Perhelatan Indonesia EBTKE Conex 2021

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com–Menteri ESDM Arifin Tasrif kembali meluncurkan pelaksanaan acara “The 10th Indo EBTKE Conex 2021 yang akan diselenggarakan secara Virtual oleh METI pada 22-27 Nooember 2021.

Kita semua tahu bahwa Indonesia memiliki potensi energi terbarukan mencapai lebih dari 400 GW. Dilain pihak, Indonesia punya target bauran energi nasional dengan memanfaatkan ET sebesar 23 persen pada tahun 2025 dan 31 persen pada 2050. Namun sayangnya potensi yang ada ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Pemanfaatan bauran ET sendiri baru mencapai 10 persen pada tahun 2020 dan masih memerlukan tantangan besar untuk mencapai target KEN 23% pada tahun 2025.

Untuk itu diperlukan akselerasi dalam pemanfaatan ET di Indonesia dalam upaya mengantisipasi krisis ekonomi dan krisis energi yang akan datang. Apalagi negara-negara di dunia juga sedang berlomba-lomba dalam mengembangkan ET.

Pemanfaatan ET ini telah mendorong percepatan investasi untuk pemulihan ekonomi yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan di sektor energi.Pemanfaatan ET seperti panas bumi, bioenergi, biodiesel, air, angin, matahari, masih dirasakan perlu disosialisaikan secara komprensif dan intensif kepada masyarakat, perguruan tinggi, mahasiswa, industri dan perusahaan, Lembaga penelitian, parlemen, pemerintah daerah serta media.

Untuk itulah Indonesia EBTKE ConEx 2021 sebagai even tahunan METI kembali hadir walaupun saat ini suasana pandemic Covid 19 belum berakhir. Pada tahun lalu, event tahunan Indo EBTKE Conex ke 9 tahun 2020 memperoleh keberhasilan yang sangat baik sebagai hikmah yang lebih baik ditengah keterbatasan Covid 19.

Kami bersama pemangku kepentingan dengan dukungan penuh dari bapak Menteri ESDM dan jajarannya khususnya DJEBTKE, ingin melaporkan suksesnya pelaksanaan Indoe EBTKE Conex tahun2020 yang dihadiri oleh lebih dari 11 ribu orang selama satu pekan yang terdiri dari: 7.000 Visitors, 4.608 conference delegates, 28 Journalists dari 25 media dan 50 Exhibitors selama satu pekan penuh termasuk 2 field trip.

Jumlah sesinya ada 17 Sessions (5 Plenary Sessions, 11 Summit Sessions dan 1 Roundtable Discussion) ditambah dengan 3 Virtual Training yang diikuti sekitar 400 peserta. Para pembicara terdiri dari 60 Local Speakers dan 29 International Speakers.

Field trip dilakukan ke Kilang Pertamina Dumai yang dikelola PT Kilang Pertamina Indonesia untuk melihat proses produksi green diesel D100. Produksi D100 menggunakan bahan baku 100 persen minyak sawit jenis Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil (RBDPO)yang mulai memproduksi D100. Kunjungan kedua dilakukan ke Lapangan Pulau Orkney yang terletak di Skotlandia Utara. Pulau ini memanfaatkan secara penuh energi terbarukan untuk menggerakkan perekonomian dan aktivitas masyarakat seperti tenaga angin, laut, dan matahari. Di Pulau Orkney juga menggunakan kendaraan listrik dan hidrogen, instalasi turbin angin, perangkat energi gelombang laut, dan lain-lain.

Tahun ini METI kembali mengajak para stakeholders energi terbarukan untuk berkumpul dan memanfaatkan Forum INDO EBTKE Conex 2021 bersama-sama dengan menghadirkan berbagai inovasi di sektor energi dan khususnya ET, bertukar informasi, pembelajaran dan juga sekaligus sosisalisasi berbagai kemajuan yang sudah dicapai terutaman selama satu tahun terakhir termausuk upaya-upaya konservasi energi sebagai bentuk kontribusi penghematan terhadap sumber daya alam yang kita miliki.

Indo EBTKE kali ini akan dilaksanakan untuk yang kesepuluh kalinya, yang tetap dalam bentuk virtual karena suasana Covid 19. Namun demikian, METI berharap ada nilai tambah yang bisa kita petik karena
1. Bisa diikuti oleh lebih banyak peserta dan berharap bisa diikuti lebih dari 10000 orang dari seluruh dunia
2. Waktunya agak lebih longgar karena bisa mengoptimumkan perangkat teknologi baik dari rumah maupun dari kantor.
3. Kita juga masih bisa melakukan kunjungan ke lapangan walaupun secara virtual dalam jumlah yang lebih banyak.
Persiapan pelaksanaan Indo EBTKE Conex ke 10 akan dilakukan pada tanggal 22-27 November 2021, selama satu minggu penuh dengan tema : “Energy Transition Scenario Toward Net Zero
Emission”. Kegiatannya mencakup: Konferensi membahas aspek kebijakan, Skenario menghadapi zero emission, Lokal Government Forum, Business Meeting, Business Matching, dan beberapa Lessons Learnt dari Kawasan Asia Pasific, Eropa, Afrika, Middle East, dan Amerika.

Mengingat tema konferencsi adalah Skenario Energy Transition, maka sebagian besar pembicara dan promosi akan ditujukan untuk melihat skenario dan strategi untuk Event ini merupakan Kerjasama menghadapi transisi energi pada tahun 2050 sesuai dengan visi 100 tahun Indonesia merdeka tahun 2045.

Agar bisa memenuhi target tersebut, METI mengharap para pembicara akan ada pertemuan pertemuan puncak dengan Pemerintah Daerah dalam menyikapi energi transisi dan Menyusun skenario menuju zero emisi karbon tahun 2050.

METI memang memahami, bahwa saat ini pemerintah khususnya melalui kementerian ESDM sedang mendorong untuk bisa lahirnya Perpres tentang Pembelian ET oleh PLN sebagai upaya revisi beberapa peraturan Menteri ESDM yang selama ini menjadi hambatan pengemabngan ET di Indonesia.

Selain itu, DPR juga sedang intensif menyiapkan inisiatif RUU EBT untuk memberikan dukungan pada percepatan pemanfaatan ET di Indonesia. Kami berharap ada factor pendukung yang mendorong terwujudnya harapan menuju pencapaian KEN dengan diterbitkannya Perpres tentang ET dan UU ET yang sedang digodok DPR saat ini.
Kegiatan yang mencakup dalam acara ini di antaranya adalah virtual opening ceremony, virtual conference, virtual training, virtual expo, virtual field trip, virtual business presentation/stage performance, virtual local government forum, virtual business matching, dan virtual closing ceremony. Selain itu, Virtual Indo EBKTE ConEx 2021 juga menghadirkan summit dan atau local government Forum untuk menggerakkan pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Untuk suksesnya acara ini, Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia telah mengajak dan menunjuk Dyandra Promosindo sebagai event organizer dan mengajak berbagai pihak khususnya para industri sektor energi untuk mendukung terselenggaranya acara tersebut.
Meskipun dilaksanakan secara virtual, namun rangkaian acara yang telah dipersiapkan tidak mengurangi kegiatan layaknya pameran offline.

Pameran ini juga tetap memfasilitasi interaksi antara pengunjung dengan peserta pameran dengan menyediakan fitur chat.
Pelaksanaan Virtual the 10th Indo EBTKE ConEx 2021 juga diyakini memberikan berbagai keuntungan seperti kemudahan untuk mengakses dan mengunjungi konferencsi dan pameran dengan hanya dari rumah atau di mana saja, menjangkau pengunjung dari berbagai wilayah, dapat berkomunikasi langsung antara pengunjung dan para pembicara dan peserta pameran, dan mengetahui informasi terkini mengenai ET.
Selain acara ini didukung penuh oleh kemeneyerian ESDM, tetapi juga diluncurkan langsung oleh Menteri ESDM, Ir. Arifin Tasrif secara virtual dengan menyentuh tombol peluncuran sebagai tanda akan dilaksanakannya acara Indonesia EBTKE CONEX 2021 pada tanggal 22-27 Nopember 2021.

Sebagai awal dari road to Indo EBTKE Conex 2021, hari ini juga dimulai dengan acara yang diberi nama: Bincang2 METI yang kali ini mengambil tema sesuai dengan tema Indo EBTKE Conex 2021.

Menteri ESDM dalam sambutannya mengharapkan agar grand strategy energy yang sedang disusun kementrian ESDM akan jadi road map transisi energy Indonesia menuju 2050 dalam rangka mendukung Perjanjian Paris. Menteri ESDM berharap para pelaku dan pemangku kepentingan, dapat memanfaatkan ajang Indo EBTKE Conex 2021 baik dengan hadir maupun memberikan dukungan pelaksanaannya. Mudah-mudahan semua ini dapat dipergunakan untuk mendorong pengembangan energi terbarukan di Indonesia.