Jakarta, Ruangenergi.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, melakukan tinjauan langsung dengan datang ke lokasi pembangunan smelter milik PT Freeport Indonesia, Selasa, (01/09).
Dalam kunjungan ke pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur. Arifin didampingi oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dijen Minerba Kementerian ESDM), Ridwan Djamalludin, dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, dan Dirut PT Kilang Pertamina Internasional, Ignatius Talulembang.
Dirut PT FI, Tonny Wenas, membenarkan adanya kunjungan Menteri Esdm Arifin Tasrif ke lokasi smelter Freeport Indonesia di Gresik, Jatim.
“Iya benar ada kunjungan Menteri Esdm Arifin Tasrif,” kata Tonny kepada ruangenergi.com, (01/09).
Selain mengunjungi lokasi pembangunan smelter milik Freeport, Menteri ESDM, juga berkunjung ke Kilang Tuban, milik PT Pertamina (Persero).
Sebagai informasi, hasil verifikasi progress smelter sampai dengan bulan Juli 2020 adalah secara fisik mencapai 5,86% dari rencana 10,5%.
Verifikasi dilakukan oleh konsultan Surveyor Indonesia. Selain itu, adapun dari pekerjaan yang sudah dilaksanakan Feasibility Study, Front End Engineering Design (FED), ini sudah diselesaikan.
“Kemudian ada pekerjaan advance detail engineering yang baru mencapai 39%. Lalu, Ground Improvement (pematangan lahan) yang baru termasuk Pemasangan Pre-Fabricated Vertical Drain (PVD) dan Pre-Fabricated Horizontal Drain (PHD), kedua ini sudah diselesaikan 100%,” kata Wakil Dirut PT FI, Janpino Ngabdi, beberapa waktu lalu.
Kemudian, kata Jenpino, pekerjaan lainnya yakni, Earthwork (General Fill & Sourcharge Layer) ini juga sudah diselesaikan 100%.
“Memang bagian terbesar dari pekerjaan yang sudah dilakukan ini biayanya datangnya dari Ground Improvement kurang lebih 50%. Per bulan Juli 2020, kurang lebih sudah sebesar US$ 290 yang dikeluarkan untuk proses pembangunan,” katanya.