Jakarta,ruangenergi.com–Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Wiluyo Kusdwiharto mengatakan,pihaknya berharap dari pertemuan Presiden Republik Indonesia dengan Presiden Amerika Serikat Joe Bidden yang dikabarkan akan berlangsung hari ini di Bali, bisa membahas adanya energy transition mechanism (ETM) yang smooth yang bisa membuat energy menjadi green (bersih), affordable (terjangkau) dan sustainable (berkelanjutan).
ETM yang bisa membuat meningkatnya industri lokal untuk Renewable Energy (manufacture, human resources, research, technology) sehingga membuat meningkatnya daya saing global.
“Adanya dukungan dari global dan lokal untuk mendukung kedua harapan diatas ..USA dan Global Country dapat memberikan support yang besar dari hulu ke hilir berupa dukungan untuk pengembangan inovasi dan teknologi RE (Renewable Energy) termasuk komersialisasinya di Indonesia (penguatan BRIN dan interlink dengan industri),” kata Wiluyo dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Senin (14/11/2022) di Jakarta.
Harapan DEN
Terpisah,Sekretaris Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto berharap dari pertemuan Bidden dan Jokowi bisa meningkatkan kerja sama energi untuk ketahanan dan kemandirian energi masing-masing negara melalui peningkatan pemanfaatan EBT, kendaraan listrik serta kompor listrik.
“Saya berharap pertemuan Bidden dan Jokowi bisa meningkatkan kerja sama energy untuk ketahanan dan kemandirian energy masing masing negara melalui peningkatan pemanfaatan EBT, kendaraan listrik serta kompor listrik.Turut berperan aktif dalam menghentikan perang Rusia-Ukraina.Membantu pendanaan untuk peningkatan EBT di Indonesia,”jelas Djoko.
