Surya Dharma

METI : Kesadaran Untuk Transisi Energi Belum Sepenuhnya Dilaksanakan

Jakarta, Ruangenergi.com Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) menilai upaya pemerintah dalam draf rancangan Rencana Usahanya Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 ke arah Energi Baru Terbarukan (EBT) sangat bagus.

“Sebetulnya kita lihat upaya DJK (Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM) untuk meningkatkan peran energi terbarukan dalam RUPTL 2021-2030 cukup bagus, jika benar 48%. Hanya yang kita lihat bahwa PLTU tetap masih akan dibangun sampai tahun 2025,” jelas Ketua Umum METI, Surya Darma, saat dihubungi Ruangenergi.com, (04/06).

“Hal ini memperlihatkan bahwa kesadaran untuk transisi energi belum sepenuhnya dilaksanakan,” sambung Surya.

Untuk itu, dirinya mengungkapkan agar Pemerintah tidak menambah porsi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dalam RUPTL 2021-2030 tersebut.

“Seharusnya dengan komitmen dan harapan Presiden yang begitu kuat untuk mengharamkan pembangunan PLTU, maka tidak ada lagi pembangunan PLTU yang bisa sampai 8 GW,” tegas Surya.

Menurutnya, jumlah PLTU bisa juga digantikan oleh energi terbarukan. Ia mengatakan, jika proyek PLTU tersebut sudah memasuki financial closing agar tetap dilanjutkan, akan tetapi jika u tuk menambah PLTU baru sebaiknya tidak dilakukan.

“Jadi, harus ada tekad kuat ke arah transformasi. Kalangan masih membangun PLTU, ya proyek yang sudah masuk dalam finansial closing saja. Di luar itu, ya masuk energi terbarukan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *