Blok Masela

Migas Minta Para Pemegang Saham di Blok Masela Segera Submit Revisi PoD

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Tutuka Ariadji mengatakan pemerintah tengah menantikan revisi plan of development (PoD) yang diajukan para pihak pemegang hak partisipasi di blok Masela.

Dalam 1 hingga 2 bulan ke depan, di tahun 2023 ini, Ditjen Migas berharap revisi yang diajukan oleh Inpex dan para partnersnya di blok Masela.

“Ini mereka-mereka sudah dalam kesepakatan yang bagus mereka revisi POD, pemerintah kan membayangkan bisa dipercepat produksinya di akhir 2029, terus mereka kumpul bersama tiga perusahaan itu Inpex, Petronas, sama Pertamina, untuk revisi PODnya sehingga bisa produksi di akhir 2029. Nah diskusi mereka sudah bagus, jadi nanti kita tunggu revisinya 1-2 bulan ke depan,” kata Tutuka di sela-sela acara forum 1st International & Indonesia CCS Forum 2023 bertajuk “Pioneering The Energy Landscape Decarbonization Future: Harnessing The Power Of CCS Globally For a Cleaner Future And Economic Growth”, Senin (11/09/2023).

Dalam catatan ruangenergi.com, Pertamina menggandeng badan usaha milik negara Malaysia, Petronas. Keduanya telah merogoh kocek US$ 650 juta atau sekira Rp 9,75 triliun untuk mengakuisisi 35% saham hak partisipasi milik Shell di proyek Abadi LNG Blok Masela.

Dari kolaborasi tersebut, Pertamina memperoleh hak partisipasi sebesar 20% dengan biaya akuisisi sebesar US$ 371,8 juta atau sekira Rp 5,58 triliun. Sementara Petronas US$ 278,2 juta atau Rp 4,17 triliun untuk porsi 15%.