Jakarta, ruangenergi.com-Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di berbagai wilayah operasional.
Hingga pertengahan 2025, lebih dari 10.000 UMK binaan telah menjadi bagian dari rantai pasok industri pertambangan Grup MIND ID. Dari jumlah tersebut, ratusan di antaranya berhasil naik kelas menjadi motor bagi penguatan ekonomi di daerahnya.
Langkah ini sejalan dengan arah pembangunan nasional dan Asta Cita Presiden, yang menempatkan penciptaan lapangan kerja berkualitas, penguatan kewirausahaan, serta pengembangan industri kreatif yang merata di seluruh daerah.
Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menegaskan bahwa keberpihakan terhadap UMK merupakan wujud nyata peran sektor pertambangan dalam mendukung agenda pembangunan pemerintah.
“Bagi kami, tambang bukan hanya soal produksi mineral. Lebih dari itu, tambang adalah penggerak ekonomi kerakyatan di daerah yang menjadi sumber energi untuk membuka lebih banyak kesempatan bagi usaha masyarakat untuk tumbuh, berkembang, dan ikut berkontribusi bagi ekonomi nasional,” ujarnya.
Melalui berbagai program pemberdayaan, MIND ID menghadirkan pendampingan menyeluruh bagi pelaku UMK, mulai dari pelatihan manajemen, inovasi produk, digitalisasi, hingga perluasan akses pasar.
Pendekatan ini efektif untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, terutama di sekitar wilayah operasional pertambangan.
Salah satu contoh sukses datang dari Haiedi Ulandari, pendiri Pempek Hudi di Palembang, UMK binaan PT Bukit Asam Tbk. Usaha rumahan yang dulunya beromzet sekitar Rp30 juta per bulan kini mampu meraih hingga Rp300 juta per bulan dan menyerap 13 tenaga kerja lokal.
Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana program Pendampingan yang konsisten dapat mendorong UMK naik kelas sekaligus menempatkan mereka sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Dampak positif serupa juga dirasakan oleh pelaku UMK Sambal Lumako, Nata de Coco, dan Ikan Asap di wilayah operasional PT Vale Indonesia, anggota MIND ID.
Berkat pelatihan pengembangan produk, pendampingan bisnis, dan dukungan promosi, usaha lokal ini kini telah berhasil menjalankan usahanya secara mandiri memperluas penjualan ke berbagai daerah dan menjadi sumber lapangan kerja bagi ratusan masyarakat sekitar tambang.
Keberhasilan tersebut menunjukkan bagaimana kolaborasi antara industri dan komunitas lokal dapat menumbuhkan ekonomi kreatif di daerah.
Pria menuturkan inisiatif ini memperlihatkan bahwa industri pertambangan juga dapat menjadi penggerak ekonomi rakyat, sejalan dengan cita-cita pemerintah dalam memperluas lapangan kerja, memperkuat wirausaha lokal, serta menumbuhkan ekonomi kreatif daerah.
MIND ID memastikan program pendampingan UMK akan berkelanjutan hingga pada akhirnya mereka mampu secara mandiri membangun kapasitasnya untuk bersaing dan berkontribusi lebih optimal bagi daerahnya.
“Keberhasilan mereka adalah kebanggaan bagi keluarga MIND ID, sehingga ke depan kita bisa bersama-sama membangun peradaban masa depan Indonesia yang lebih cerah,” pungkas Pria.