Menteri ESDM Arifin Tasrif

Momentum Bangun Sektor ESDM Lebih Baik, Progresif dan Lebih Cepat Lagi

Jakarta, Ruangenergi.com – Dalam video yang berdurasi 2 menit 30 detik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan, hari ini 28 September 2020, menjadi momen penting baginya dalam memperingati Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang ke-75.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lanjut Arifin, peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi kali ini harus dilakukan dengan bersahaja, mengingat saat ini Indonesia dan seluruh dunia tengah dihadapkan dengan tantangan luar biasa, pandemi COVID-19.

Tantangan yang membuat kita berpikir lebih kreatif dan inovatif dalam mengawal dan melakukan mitigasi sektor energi di tengah pandemi. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan dan semangat agar bisa melalui masa yang sulit ini,” imbuh Arifin.

Mengusung tema “Bangkit Untuk Indonesia Maju”, hari jadi pertambangan dan energi tahun ini merefleksikan semangat pertambangan dan energi untuk bangkit bersama menghadapi tantangan Pandemi.

“Meski target tahun ini sedikit terkoreksi, saya harap tidak akan mengendorkan semangat untuk tetap memberikan yang terbaik dan terus menorehkan prestasi guna mewujudkan Indonesia maju,” jelasnya.

Selain itu, kata Arifin, meski turunnya permintaan energi telah menyebabkan lesunya beberapa komoditas di pasar global. Akan tetapi, beberapa hal telah dilakukan pemerintah guna kembali meningkatkan permintaan dan daya beli masyarakat, salah satunya melalui stimulus tarif listrik yang diberikan kepada lebih dari 33 juta pelanggan PLN.

“Stimulus ekonomi ini menjadi jawaban dari wujud kehadiran negara bagi masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Pasalnya, selama setahun terakhir beberapa catatan kinerja juga telah kita capai salah satunya yakni UU Minerba baru telah ditetapkan; lalu harga gas industri turun menjadi US$6 per MMBTU; Regulasi Kontrak Migas yang Lebih Fleksibel; Regulasi Harga EBT (Energi Baru Terbarukan) Lebih Menarik siap untuk diterbitkan.

Selain itu, memuluskan jejak keberhasilan jejak B30, Kementerian ESDM juga tengah mengkaji penerapan B40 yang direncakan selesai akhir tahun 2020.

“Dalam penyediaan listrik rasio elektrifikasi telah meningkat menjadi 98,8%. Dalam rangka melindungi ekonomi rakyat, kebijakan pro rakyat terus digalakkan, seperi BBM Satu Harga; Pembagian Konverter Kit LPG untuk Petani dan Nelayan Kecil; pembangunan jaringan gas kota; sumur bor air bersih hingga penyediaan akses listrik masyarakat yang belum menikmati listrik sama sekali,” bebernya.

“Sekitar 50% anggaran Kementerian ESDM dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur yang dinikmati langsung oleh rakyat kecil. Uang rakyat kembali ke rakyat,” kata Arifin diakhir Video.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *