Jakarta, Ruangenergi.com – Pemerintah menyebut geliat untuk mengupayakan terciptanya keterbukaan informasi oleh para Mahasiswa/i yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Tanimbar (PERMATA), terkait akan adanya potensi efek berganda atau Multiplayer Effect dari rencana Projek Strategis Nasional (PSN) pengembangan lapangan Masela, secara konsisten terus didorong.
Di mana, diskusi tersebut dihadiri lebih dari 170 peserta. Giat diskusi yang bertema “Multiplier Effect Blok Masela Untuk Kesejahteraan Masyarakat Tanimbar” yang dilaksanakan secara virtual beberapa waktu lalu dan diorganisasikan PERMATA untuk menghadirkan beberapa narasumber dari Kementerian dan Lembaga.
Dalam sambutannya Ketua PERMATA, Caniago Layan, mengatakan kepada para rekan-rekannya mahasiswa diskusi ini untuk memberikan multiplier effect terhadap masyarakat yang ada di Kepulauan Tanimbar, Maluku.
“Kegiatan ini dibuat bukan untuk perlombaan berbicara, atau perlombaan babak rebutan cerdas cermat, siapa dapat dia cepat. Namun diharapkan acara ini dapat menjadi bagian dari peran serta aktif seluruh anggota PERMATA dapat menjadi corong penyalur informasi kesejahteraan bagi masyarakat kepulauan Tanimbar, dalam mendukung Pemerintah dalam menyelesaikan proses PSN Blok Masela,” terangnya.
Hadir dalam kegiatan virtual tersebut Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM, Sampe L. Purba; Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon; Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Subagyo; Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisa Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi; serta Vice Presiden Inpex Masela Ltd., Hendri Banjarnahor.
Sementara, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian ESDM, Sampe L Purba dalam paparan Dimensi Strategis Pengelolaan Sumber Daya Migas di Kawasan Perbatasan, menyampaikan bahwa terciptanya multiplier effect ini merupakan keuntungan bagi masyarakat Maluku.
“Dalam keterkaitan dengan Multiplayer Efek pada sektor Migas ada yang bersifat langsung dan tidak langsung. Namun semua hal tersebut merupakan keuntungan bagi masyarakat Maluku,” ungkapnya.