Muaro Jambi, Jambi, ruangenergi.com – PT Pertamina EP (PEP) Jambi Field kembali menorehkan capaian penting dalam menjaga ketahanan energi nasional. Lewat sumur pengembangan Puspa Asri (PPS-020), perusahaan berhasil mencatat hasil uji produksi hingga 1.243 barel minyak per hari (BOPD) secara open flow.
Meski angka tersebut terbilang fantastis, produksi akan dijalankan secara bertahap, dimulai dari bean 7 dengan 400 BOPD. Sumur yang berada di Desa Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi ini bahkan mampu mengalir secara alami (natural flow) dan jauh melampaui target awal.
PEP Jambi Field—yang berada di bawah Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1—melakukan pengeboran secara Directional (J-Type) menggunakan RIG NYT-19 (700 HP) hingga kedalaman 1.439 mMD. Hasilnya, tidak hanya produksi yang melejit, tapi juga catatan operasional yang efisien.
“Capaian yang patut dibanggakan dari operasi pemboran sumur PPS-020 adalah Zero Non Productive Time (NPT). Pengeboran rampung sesuai target 21 hari. Sumur mulai dibor 30 Juli 2025 dan pada 20 Agustus sudah berhasil uji produksi,” ungkap General Manager PHR Zona 1, Hari Widodo,Rabu (27/08/2025).
PPS-020 juga mengusung program unggulan OPTIMUS (Optimalisasi Site Preparation, Well Architecture, dan Drilling Fluid). Strategi ini membuat biaya pengeboran jauh lebih efisien—hanya 73% dari anggaran (AFE) yang disetujui SKK Migas.
“Proyek ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus mendukung ketahanan energi nasional. Dan yang tak kalah penting, seluruh kegiatan berjalan dengan standar keselamatan kerja yang menjadi prioritas utama,” tambah Hari.
Keberhasilan PPS-020 pun menjadi tonggak penting bagi PEP Jambi Field di tahun 2025. Ke depan, PHR Zona 1 berencana melanjutkan momentum ini lewat pengeboran sumur PPS-X30. Konsistensi capaian diharapkan menjaga stabilitas produksi, sekaligus mempertegas dedikasi Pertamina dalam mewujudkan kemandirian energi Indonesia yang berkelanjutan.