Jakarta,ruangenergi.com– Sabtu (01/04/2023) baru saja terjadi kebakaran di Kilang Dumai yang dioperasikan oleh PT Kilang Pertamina Internasional RU II.
Setelah berhasil menanggulangi kejadian di area gas compressor, pada Sabtu (1/4/2023) pukul 22.54, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai kini beralih ke proses recovery kilang maupun warga terdampak.
Ada baiknya mengenal terlebih dulu sejarah kilang di Dumai, Provinsi Riau. Kilang minyak Dumai merupakan salah satu kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Dumai, Riau, Indonesia. Kilang ini didirikan pada tahun 1954 oleh Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM), perusahaan minyak asal Belanda yang kemudian diambil alih oleh Pertamina pada tahun 1960.
Sejak didirikan, kilang Dumai telah mengalami beberapa kali perluasan dan renovasi untuk memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan kapasitas produksi. Pada tahun 1975, kilang ini mengalami perluasan untuk menambah kapasitas produksinya menjadi 80.000 barel per hari. Kemudian, pada tahun 1985, kilang Dumai mengalami renovasi besar-besaran yang memakan biaya sebesar USD 400 juta untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 170.000 barel per hari.
Setelah itu, kilang Dumai terus mengalami perluasan dan perbaikan. Pada tahun 2011, kilang ini kembali mengalami perluasan dengan membangun fasilitas baru seperti dua unit crude distillation unit dan penambahan kapasitas produksi LPG. Pada tahun 2017, kilang ini juga memperluas kapasitas produksi avtur dan bahan bakar pesawat.
Kilang Dumai merupakan salah satu kilang minyak terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu penghasil minyak mentah dan produk minyak terbesar di Riau. Kilang ini juga merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi Pemerintah Indonesia melalui produksi dan ekspor produk minyaknya.