Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Teknik dan Lingkungan, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas), Kementerian ESDM, Wakhid Hasyim, menyebutkan bahwa perlu dilakukan perawatan diseluruh fasilitas industri migas seperi kilang minyak di seluruh Indonesia. Hal tersebut guna meminimalisir ada kejadian seperti yang terjadi di Kilang Balongan beberapa waktu lalu.
Sangat perlu, perawatan harus dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan inspeksi secara rutin, tidak hanya untuk kilang saja tetapi juga berlaku diseluruh fasilitas industri migas lainnya,” ungkap Wahid kepada Ruangenergi.com, (09/04).
Ia menambahkan, secara tidak langsung kemampuan/kehandalan peralatan dan instalasi kilang/depot/TBBM/ instalasi lainnya dapat mempengaruhi ketahanan energi nasional jika sampai terjadi accident kembali.
“Saat ini seluruh Kilang sudah dilakukan inspeksi dan pemeriksaan keselamatan sesuai peraturan perundangan, standar dan kaidah keteknikan yang baik,” tuturnya.
Saat ditanya apakah termasuk mengecek atau memeriksa sistem penangkal petir yang ada di area kilang?
Wahid menjelaskan, hal itu sangat perlu dilakukan, sebab mencakup keselamatan terhadap fasilitas migas tersebut.
“Iya, inspeksi dan pemeriksaan keselamatan termasuk didalamnya instalasi penangkal petir walaupun kewenangan efektifitasnya berada di Kemenaker (Kementerian Tenaga Kerja),” paparnya.
“Standar internasional terkait penangkal petir yg ada di tangki penyimpanan sifatnya masih dalam bentuk yang direkomendasikan,” tandasnya.
