Jakarta, Ruangenergi.com – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis terhadap prospek harga batu bara di masa mendatang, dengan permintaan domestik menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor ini.
Menurut Corporate Secretary PTBA Niko Chandra, kondisi pasca COVID-19 menunjukkan permintaan batu bara di dalam negeri terus tumbuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi dan pembangunan.
“Memang paling utama tetap dari domestik ya. Karena kita lihat secara pasca COVID-19 ini memang secara pertumbuhan demand, kalau kita lihat terus tumbuh,” kata Niko.
Menurutnya, salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan domestik adalah program pembangunan 3 juta rumah yang diprediksi mampu mendongkrak permintaan energi di sektor ini.
“Peningkatan permintaan ini juga terlihat dari pertumbuhan konsumsi listrik yang dialami oleh PT PLN (Persero) sebagai dampak dari pembangunan infrastruktur,” ujarnya.
Pihaknya yakin, penurunan harga semen sebesar 10 persen, juga dapat mendorong aktivitas konstruksi yang berdampak positif pada kebutuhan batu bara.
“Selain fokus pada pasar domestik, PTBA juga memperluas jangkauan ke pasar internasional, dengan mencari peluang baru di negara-negara berkembang. Vietnam menjadi salah satu negara yang menjadi target PTBA untuk memperluas pangsa pasar batu bara di wilayah Asia Tenggara,” pungkasnya.(SF)