Pertamina dan Petronas Bernafas Lega: Masela Mulai Nih FEED, Mantap Ya!

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com-INPEX Corporation (INPEX) melalui anak usahanya INPEX Masela, Ltd., bersama mitra joint venture PT Pertamina Hulu Energi Masela dan PETRONAS Masela Sdn. Bhd., resmi memulai Front-End Engineering and Design (FEED) untuk Proyek LNG Abadi di Blok Masela.

Peresmian berlangsung megah di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (28/8/2025), dengan dihadiri Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung serta Kepala SKK Migas Djoko Siswanto.

Tahap FEED ini menandai dimulainya pengerjaan oleh kontraktor kelas dunia untuk empat paket utama:

  1. Subsea Umbilicals, Risers and Flowlines (SURF)

  2. Gas Export Pipeline (GEP)

  3. Floating Production Storage and Offloading (FPSO)

  4. Onshore LNG Plant (OLNG)

Langkah ini merupakan fondasi krusial sebelum proyek melangkah ke fase konstruksi besar (EPC).

Harapan Besar dari Pemerintah

Dalam sambutannya, Wamen ESDM Yuliot Tanjung menegaskan bahwa proyek LNG Abadi adalah salah satu pilar penting ketahanan energi nasional.

“Proyek ini bukan hanya proyek migas biasa, melainkan motor penggerak pembangunan nasional dan daerah. Pemerintah menaruh harapan besar agar proyek berjalan sesuai jadwal dan memberi manfaat maksimal bagi bangsa,” ujarnya.

Yuliot juga menekankan perlunya dukungan percepatan perizinan dan fleksibilitas regulasi agar proyek senilai ratusan triliun rupiah ini bisa tuntas tepat waktu. Hal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tentang swasembada energi.

Tonggak Strategis Energi Bersih

Bagi INPEX dan para mitra, tahap FEED ini bukan hanya soal desain teknis. Proses ini akan memastikan efisiensi biaya, meminimalisasi risiko, dan menjamin kepastian jadwal, sehingga fase EPC dapat berjalan mulus.

Tak kalah penting, proyek ini dirancang mendukung transisi menuju energi bersih. INPEX menegaskan komitmennya untuk menjadikan LNG Abadi sebagai salah satu proyek gas ramah lingkungan yang sejalan dengan agenda net zero emission 2060.