Pertamina EP Operasikan Fasilitas Produksi CO2 Removal Package

Karawang,ruangenergi.com – Zona 7 Regional Jawa Subholding Upstream melalui Pertamina EP Subang Field konsisten melakukan pengembangan fasilitas produksi. Salah satunya berupa CO2 Removal Package yang diresmikan pada Kamis (23/12) lalu.

Langkah ini sebagai komitmen untuk memenuhi rencana strategis pemerintah khususnya di bidang hulu migas, yakni target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030.

Direktur Utama PT Pertamina EP, Eko Agus Sardjono didampingi Andri Haribowo selaku General Manager (GM) Zona 7, beserta Kepala Departemen Manajemen Proyek SKK Migas, Noezran Azwar berkesempatan melakukan pemotongan pita sebagai simbol diresmikannya fasilitas CO2 Removal.

Noezran Azwar mewakili SKK Migas menyambut baik dan menyatakan kebanggaan serta apresiasinya atas penambahan proyek pembangunan oleh Pertamina EP.

“Terima kasih dan selamat kepada Pertamina EP Zona 7 beserta seluruh stakeholder yang turut mendukung tuntasnya pekerjaan dengan tepat waktu. Hal ini tentu saja akan menunjang dalam pencapaian target migas nasional”, ujar Noezran.

Senada dengan Noezran, Eko Agus menyampaikan dengan adanya fasilitas ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mempertahankan bahkan meningkatkan produksi minyak dan gas guna mencapai target produksi migas nasional. “Terima kasih atas sinergi dan dukungan dari berbagai pihak khususnya SKK Migas dan Pemerintah Kabupaten sehingga tahapan penting ini dapat terwujud”, papar Eko Agus saat sesi sambutan.

Mewakili Bupati Karawang, turut hadir Kabag Perekonomian & Sumber Daya Alam, Ir. Hj. Sari Nurmiasih, Msi.

“Terima kasih kepada Pertamina EP atas pencapaiannya selama ini. Semoga dengan adanya fasilitas ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Karawang”, harap Sari Nurmiasih.

Tak lupa Sari mengingatkan agar semua kegiatan Pertamina EP dapat konsisten memperhatikan lingkungan sekitar, memberdayakan masyarakat dan tenaga kerja lokal, serta terus bersinergi dengan seluruh unsur yang ada di Kabupaten Karawang dalam setiap kegiatannya.

Berlokasi di area Stasiun Pengumpul Bambu Besar (SP BBS) di Kabupaten Karawang, proses diawali dengan penyelesaian tahapan Commissioning & Start Up (CSU) CO2 Removal Package dengan kapasitas 6 unit gas jack compressor di tanggal 25 November 2021. Dilanjutkan performance test, hingga fasilitas ini dinyatakan berhasil melalui uji kehandalan dengan lancar, aman dan selamat dengan capaian jam kerja selamat sebanyak 2.293.684 jam tanpa Recordable Incident. Dengan beroperasinya CO2 Removal Package, Field Subang berhasil berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas dengan mengurangi gas flare sebesar 1.8 MMSCFD.

SP BBS sendiri didesain untuk mengolah minyak dengan kapasitas keseluruhan sebesar 3200 BLPD dan gas bumi sebesar 7 MMSCF. Pembangunan SP BBS memaksimalkan penggunaan produk dan tenaga kerja dalam negeri sehingga berhasil mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 88.27%.

Lapangan Bambu Besar dikembangkan berdasarkan Plan of Development (POD) yang disetujui pada 18 Desember 2017 dengan target memproduksikan cadangan minyak sebesar 7.52 MMSTB dan gas sebesar 10.18 BSCF melalui penambahan pengeboran 7 (tujuh) sumur pengembangan, 1 (satu) pengeboran sumur step out dan 6 (enam) sumur workover pada sumur existing. Lapangan Bambu Besar menyumbang produksi minyak nasional sebesar 2,119 BOPD dan gas mencapai 12.19 MMSCFD.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan simbolis peresmian project pembangunan Portable Production Facilities (PPF) Tunggul Maung. Masih dalam satu wilayah kerja Zona 7 Pertamina EP Subang Field, lokasi fasilitas ini terletak di Lapangan Tunggul Maung, Kabupaten Subang. Dalam sehari, sebanyak 2 Juta Standar Kaki Kubik gas bumi diproduksikan yang kemudian disalurkan kepada konsumen.

Andri Haribowo selaku General Manager Zona 7, turut memberikan apresiasinya kepada Perwira Zona 7 yang telah menyumbang kontribusi besar.

“Project ini berhasil diselesaikan dengan berprinsip OTOBOSOR (On Time, On Budget, On Scope, On Return) berkat sinergi yang kuat. Semoga dengan pencapaian ini dapat menjadi booster dan pemicu bagi seluruh insan migas di Indonesia agar tetap bergairah mencapai target produksi nasional meski pandemi belum juga usai. Dirgahayu ke-64 PT Pertamina (Persero), inilah hadiah dari kami untuk kemandirian energi negeri”, tutup Andri.

Saat ini Zona 7 memiliki 4 field dengan Wilayah Kerja (WK) yang dikelola oleh Pertamina EP, mencakup lapangan Subang, Tambun, Jatibarang dan OGT Field. Hingga akhir November 2021, Zona 7 berhasil memproduksikan minyak bumi dengan akumulasi sebesar 282.87 MMbbl dan gas bumi mencapai 5061.71 Bscf.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *