Jakarta,ruangenergi.com–PT Pertamina EP Zona 7 Asset 2 menargetkan pada pertengahan kuartal keempat tahun 2022 melakukan spud in untuk 2 (dua) sumur di di lapangan X ray existing.
PEP Zona 7 Asset 2 pada tahun 2020 telah selesai akuisisi (aquisition) 3D seismic X ray.Setelah itu Januari sampai dengan Juni 2021 dilakukan pekerjaan prosesing sama dengan PT Elnusa.
“Setelah selesai baru kami melakukan evaluasi prospek bawah tanah.Dari quicklook saat aquisisi memang terlihat beberapa prospek yang ada diluar struktur existing hal ini yang nanti akan menjadi fokus utama dalam evaluasi untuk mengembangakan lapangan X ray. Saat ini memang ada 2 rencana sumur bor di lapangan X ray existing yang akan diekskusi tahun 2022. Tahun ini 2021 masih tahap persiapan material,” kata General Manager Zona 7 Regional 2 PT Pertamina EP Astri Pudjianto kepada ruangenergi.com,Selasa (20/04/2021) di Jakarta.
Astri Pudjianto menambahkan new seismic yang dilakukan menggunakan technology OBN (ocean battom node) ,menggunakan double receiver baik geophone maupun hidrophon yang di gelar di dasar laut.
Kegiatan survey seismic 3D Marine – Nodal dilaksanakan melalui kerjasama PT Pertamina EP dengan PT Elnusa dari 1 Juli hingga 11 Agustus 2020. Metode Seismik 3D Nodal merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh PT Pertamina EP, survey tersebut menggunakan 4 Komponen utama yaitu Hydrophone dan Geopon X,Y,Z sehingga dapat memberikan gambaran bawah permukaan yang terintegrasi.
Dengan hasil gambaran lebih tajam sehingga memudahkan melakukan evaluasi prospek serta pengembangan lapangan kedepan. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan tambahan cadangan migas sebesar 180 MMSTB. Metode Seismik 3 D Nodal meliputi deployment Nodal, shooting, pick-up Nodal, download dan verifikasi data. Hasil survei dapat meningkatkan kualitas data bawah permukaan sehingga dalam penentuan titik bor di struktur existing maupun step out inter structure lebih akurat.
