kargo lng

Pertamina Hulu Mahakam Optimalkan Produksi Gas Untuk Penuhi Maksimum Serapan di Badak NGL

Jakarta,ruangenergi.com-PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM),anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI),akan optimalkan produksi gas untuk penuhi maksimum serapan di PT Badak NGL.

Sebagian besar volume LNG dipasarkan ke Long-term Contract untuk menjamin investasi dengan menggunakan indeksasi harga minyak.

“PHM akan optimalkan produksi gas untuk penuhi maksimum serapan di PT Badak.Sebagai informasi bhw Inlet gas PTB 29/9 = 884.7 mmscfd (dari teoritis max cap 861). PTB sudah optimalkan serapannya dengan train E&G. Target sesuai forecast kita di 515 MMSCFD untuk Mahakam,” kata General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto kepada ruangenergi.com,Jumat (01/10/2021) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com,Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan penjualan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) hingga akhir tahun ini mencapai 205,5 kargo.

Penjualan LNG tersebut terdiri dari penjualan LNG dari Kilang LNG Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat, yang dioperasikan BP Berau Ltd sebanyak 121,4 kargo dan 84,1 kargo dari Kilang LNG Bontang, Kalimantan Timur yang dioperasikan Badak NGL, unit usaha PT Pertamina (Persero).

Proyeksi ini disampaikan oleh Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief Setiawan Handoko dalam konferensi pers yang digelar Jumat (16/07/2021).

Untuk Kilang Bontang proyeksi penjualan sepanjang 2021 terdiri dari ekspor sebanyak 50,1 kargo dan penjualan domestik 23,3 kargo, dan potensi tambahan untuk penjualan pasar spot sebesar 10,8 kargo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *