Pertamina Patra Niaga Pastikan Volume Impor BBM Normal

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.comPT Pertamina Patra Niaga (PPN),sub holding commercial and trading PT Pertamina (Persero) memastikan volume impor bahan bakar minyak normal. Perbedaan lebih dikarenakan perbedaan jumlah dan hari kerja ditambah perbedaan kurs rupiah terhadap dollar.

PPN juga memastikan tidak ada kenaikkan permintaan import bahan bakar minyak akibat kejadian kebakaran di kilang Balongan tempo hari.

“Info dari temen-teman trading volume import normal, perbedaan lebih dikarenakan perbedaan jumlah hari kerja dan kurs.Info dari trading tidak pengaruh akibat kebakaran di Balongan. Ini karena Balongan kilangnya tetap berjalan, dan konsumsi bbm masih normal selama menjelang puasa. Kenaikan lebih kepada perbedaan hari kerja,” kata Sekretaris Perusahaan  Commercial and Trading Sub Holding PT Pertamina Patra Niaga Putut Adriatno kepada ruangenergi.com,Jumat  (16/04/2021) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com,berdasarkan data BPS, impor hasil minyak pada Maret 2021 berkontribusi terbesar dalam total impor migas, yakni US$ 1,2 miliar. Nilai ini naik 58,61% dari Februari 2021 (month to month) US$ 765,6 juta pada Februari 2021.

Lonjakan impor terbesar ada pada produk High Speed Diesel (HSD) di mana impor pada Maret 2021 melonjak 98,53% menjadi US$ 151,73 juta dari US$ 76,43 juta pada Februari 2021. Lalu, kenaikan impor bensin Pertamax sebesar 74,53% menjadi US$ 420,55 juta dari US$ 240,96 juta pada Februari 2021.

Sementara impor bensin Premium naik 67,58% menjadi US$ 374,59 juta dari US$ 223,53 juta pada Februari 2021.