Jakarta,ruangenergi.com–Petrochina International Jabung Limited menginformasikan ke kantor pusat (head office) Petrochina di Beijing perihal adanya kabar farm out Conocophillip (Grissik) Limited (CPGL) dari blok Corridor di Sumatera Selatan.
Sembari menunggu jawaban dari kantor pusat Petrochina di Beijing,China,manajemen Petrochina International Jabung Ltd tetap berkomitmen berkegiatan operasi produksi di Indonesia.
“Jawaban oleh Manajemen PetroChina International Jabung terkait apakah Petrochina tertarik farm in di blok Corridor,kami menginformasikan berita ini kepada kantor pusat PetroChina di Beijing.Kemudian,PetroChina akan melaksanakan aktivitas hulu migas sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam WP&B 2021,”kata Vice President SCM & Operation Support Petrochina International Jabung Ltd Gusminar kepada ruangenergi.com beberapa waktu lalu,di Jakarta.
Kemudian, ketika ditanyakan berdasarkan catatan ruangenergi.com bahwa pada tahun 2016, PetroChina menyampaikan akan melakukan proyek eksplorasi di Tiung-3 dan NEB Ext-1. Bagaimana progress rencana tersebut? Apakah ada rencana eksplorasi lain yang akan dilakukan PetroChina?
“Tiung-3 telah dibor tahun 2016 dan tested gas & kondensat. NEB Ext-1 telah dibor tahun 2017 dengan status oil discovery. Keduanya sampai saat ini belum produksi,” jelas Exploration Manager Hendra Niko Saputra dalam jawaban tertulis dari manajemen Petrochina International Jabung Ltd kepada ruangenergi.com.
Kemudian ketika ditanyakan kepada manajemen Petrochina bahwa pada laporan SKK Migas mengenai performa Q1 2021, realisasi produksi PetroChina Jabung kurang maksimal. Bagaimana dengan strategi di Q2?
Production Engineering Manager Petrochina International Jabung Ltd I Wayan Suandana menjelaskan :
“PetroChina akan melaksanakan aktivitas hulu migas sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam WP&B 2021 serta mencari alternatif production technology yang bisa diterapkan untuk menjaga performa produksi khususnya untuk sumur – sumur minyak.,” jelasnya.
