Jakarta,ruangenergi.com–Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, pembangunan Jargas merupakan digitalisasi pada smart meter atau unit meteran perhitungan pemakaian gas bumi yang dapat langsung terhubung dengan sistem pembayaran milik perusahaan dan pada pelanggan secara otomatis.
Smart meter akan menggantikan pencatatan meter manual oleh petugas PGN untuk rumah tangga maupun UMKM. Dengan menggunakan produk dalam negeri dalam menunjang pembangunan Jargas, diharapkan bisa meningkatkan pemanfaatan ingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 45 persen.
Menurutnya keamanan juga bertambah dengan adanya layanan tambahan smart meter, karena pemakaian gas akan termonitor dan tercatat otomatis. Hal ini dapat memimalkan kontak fisik saat pandemi karena petugas tidak perlu datang ke rumah untuk melakukan pencatatan manual.
“Jadi PGN siap membangun Jargas sebanyak 1 juta sambungan rumah tangga (SR) secara bertahap. Untuk Medan kita alokasikan 17 ribu. Dari 17 ribu itu, baru 7 ribu yang terealisasi. Masih ada 10 ribu lagi. Ini akan kita kerjar terus. Mengingat di 2023 nanti akan ada alokasi lagi,” kata Achmad Muchtasyar kepada ruangenergi.com,Senin (17/10/2022).
Achmad mengatakan dirinya saat berkunjung ke kediaman Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajeks menjelaskan keinginan PGN untuk bangun jargas di Medan sebanyak 17 ribu SR (sambungan rumah tangga).
Achmad menjelaskan dirinya bertemu dengan Wagub Sumatera Utara dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Sumut. Wagub berjanji membantu PGN kejar target 400 ribu SR pada tahun 2022 ini, khususnya di Kota Medan.