Jakarta, ruangenergi.com- Kabar gembira datang dari PT Elnusa Tbk, anak usaha dari SHU PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang mengabarkan saat ini sedang menggarap pekerjaan seismik 3 dimensi di pelbagai wilayah kerja perminyakan dan juga pertambangan batubara di Indonesia di tahun 2025 ini.
Elnusa aktif dalam proyek-proyek seismik, tidak hanya di lapangan migas milik PT Pertamina tetapi juga di kontraktor kontrak kerja sama (K3S) non Pertamina.
“Jadi untuk 2025 kita (Elnusa) memang ada beberapa proyek seismik 3 dimensi sepanjang lebih dari 110 kilometer yang sekarang sedang berjalan. Yang baru kita selesaikan itu seismik di area Rokan milik PT Pertamina Hulu Rokan, yakni di lapangan Lisaman. Kita juga akan masuk seismic project di Center Area, di wilayahnya Medco EP Indonesia,” kata Direktur Pengembangan Bisnis PT Elnusa Tbk Arief Prasetyo Handoyo menjawab pertanyaan ruangenergi.com saat acara buka puasa bersama media, Jumat (14/03/2025), di Jakarta.
Sebagai informasi, lanjut Arief, Elnusa juga terapkan seismik ini di mining. Ada 2D dan 3D kita seismik di lapangan batubara di tambang Bayan Group, di area Kalimantan.
“Dapatkan dikatakan itu seismik (di mining) menjadi opportunity bagi kami Elnusa, untuk masuk di mining, khususnya di batubara,” ungkap Arief dengan semangat.
Elnusa,urai Arief lagi, sedang menggarap seismik 3D di Selat Makasar diminta oleh New Venture Pertamina Hulu Energi (PHE).
“Ke depannya nanti kita banyak diminta oleh Pertamina Groups pada kegiatan eksplorasi di blok migas miliknya, termasuk di Selatan Jawa. Saat ini lagi proses inisiasi dari pengadaan,” tutur Arief.
Arief bercerita, untuk seismik yang dilakukan oleh Elnusa di blok Natuna sudah selesai dan kini masuk kepada fase kajian (study).
“Untuk di offshore, kita juga ada di lapangan Zulu dan di area PHE ONWJ,”jelas Bayu.
Arief menegaskan, seluruh proyek yang didapatkan oleh Elnusa tetap melalui proses tender dan tidak ada keistimewaan. Semua melalui tender.
