Psst…! PGN Tertarik Bangun Stasiun CNG untuk Optimasi Temuan Gas di Sumbagsel

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendengar kabar baik bahwa PT Perusahaan Gas Negara Terbuka (PT PGN Tbk) akan mengoptimasi temuan gas dari pelbagai sumur yang ada di Sumatera bagian Selatan dengan membangun Stasiun Compressed Natural Gas (CNG).

Stasiun CNG (Compressed Natural Gas) adalah fasilitas yang digunakan untuk mengisi bahan bakar gas alam terkompresi ke kendaraan yang menggunakan CNG sebagai bahan bakarnya.

“Rencananya 4 sumur di GMB Dart Energy Tanjung Enim  untuk dapat 1 MMSCFD dulu. Namun proses jual beli gas dalam menunggu persetujuan alokasi menteri ESDM.PGN sudah mau beli gasnya dan bangun CNG di lokasi untuk dibawa ke Pagardewa.Selanjutnya bertahap naik,” kata sumber ruangenergi.com, Minggu (25/05/2025), di Jakarta.

Dia bercerita, PGN rencana jadikan Pagardewa sebagai Hub CNG untuk ambil gas yang scatter di Sumbagsel. Nanti mereka bangun CNG di tiap-tiap lokasi sumur gas.

Dalam catatan ruangenergi.com, CNG (Compressed Natural Gas) adalah gas alam (metana/CH₄) yang dimampatkan pada tekanan tinggi (sekitar 200–250 bar) sehingga volumenya menjadi lebih kecil, dan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, terutama untuk kendaraan.

Jenis-jenis Stasiun CNG:

Mother Station

Stasiun induk yang mengompres gas alam dari jaringan pipa dan mengisi ke truk/trailer tabung (cascades). Digunakan untuk mendistribusikan CNG ke daerah yang tidak memiliki jaringan pipa gas.

Daughter Station

Menerima CNG dari trailer (bukan dari pipa langsung). Umumnya dipakai di lokasi pengisian di daerah terpencil.

Online Station

Terhubung langsung ke jaringan pipa gas. Mengompres dan langsung mengisi CNG ke kendaraan.