Jakarta,ruangenergi.com-Guna mendukung tercapainya produksi 1 juta bopd dan 12 bcfd gas sesuai target yang ditetapkan SKK Migas,maka PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 melakukan pengeboran sumur sebanyak 40 sumur pengembangan, 4 sumur eksplorasi dan 1 sumur pengembangan, 41 workover sumur dan well service-well intervention 934 sumur di tahun 2022 ini.
PHR Zona 4 juga sedang mengerjakan sumur ke-2 di tahun 2022, yaitu BNG-A2. Sumur BNG-A2 ditajak pada tanggal 23 Januari 2022, menggunakan rig PDSI #29.3/D1500-E kapasitas 1.500 HP, dengan target keadalaman 2.500 mtvdss. Sumur BNG-A2 dibor dengan estimasi waktu 32,5 hari dan diproyeksikan menambah produksi minyak sebesar 150 bopd dan gas 2 mmscfd.
“Kami mengawali tahun 2022 dengan baik, menambah produksi cukup signifikan dengan waktu pekerjaan lebih singkat. Langkah kami ke depan akan lebih menantang. Tahun 2022, kami diberi amanat untuk meningkatkan produksi migas nasional melalui pengeboran 40 sumur pengembangan, 4 sumur eksplorasi, dan 1 sumur pengembangan carry over dari tahun 2021. Di samping itu, kami menargetkan workover 41 sumur dan well services-well intervention 934 sumur. Kesemuanya dari wilayah Sumatra Selatan,” kata General Manager Zona 4, Agus Amperianto kepada ruangenergi.com,Kamis (10/02/2022) lewat wawancara virtual dari Jakarta. Agus baru saja bergeser tugas dari Mahakam ke Rokan.
Agus bercerita, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 mengawali tahun 2022 dengan gemilang, mendapat tambahan produksi minyak sejumlah 709 barrel oil per day (bopd) dari pengeboran sumur KRG-PA1. Sumur KRG-PA1, atau sekarang disebut KRG-15, dibor pada tanggal 1 Januari 2022, tepat pada awal tahun 2022. Dengan target kedalaman 1.600 mtvdss, sumur dibor menggunakan rig PDSI #32.2/N80UE-E kapasitas 1.000 hp milik Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Di luar dugaan, sumur ini selesai dikerjakan 14 hari lebih cepat dari target waktu awal 45 hari. Di samping itu, produksi dari sumur KRG-15 menunjukkan angka 709 bopd, dari proyeksi produksi 150 bopd, atau sekitar 472% dari prognosa awal.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama para stakeholders yang sudah terjalin baik selama ini. Dukungan para stakeholders sangat membantu PHR Zona 4 dalam mencapai target produksinya. Kami berharap dukungan dan kerja sama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Kami juga mengharapkan dukungan dari pemangku kepentingan terkait pembebasan lahan, sehingga kegiatan drilling dan well intervention dapat dilaksanakan sesuai perencanaan,” tutur Agus,mengapresiasi para pemangku kepentingan PHR Zona 4.
Agus optimis target produksi PHR Zona 4, 23.700 bopd untuk minyak dan 498 mmscfd untuk gas, dapat diraih.PHR Zona 4 mengupayakan kebutuhan energi negeri dari wilayah Sumatra Selatan. Data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas awal Februari 2022 year-to-date menunjukkan produksi minyak berada di angka 23.417 bopd. Sedangkan produksi gas bumi berkisar di angka 517,52 mmscfd. Produksi ini ditopang dari tujuh lapangan yang dioperasikan sendiri yaitu Prabumulih, Limau, Pendopo, Adera, Ramba, Ogan Komering, dan Raja Tempirai. Di samping itu, produksi disokong dari dua wilayah kerja non-operator yaitu Corridor dan Unitisasi Suban, serta sepuluh Kerja Sama Operasi (KSO).
“Kami optimis bisa mencapai target dengan semangat SUMATERA; SUstain, Massive, To grow, Efficient, Resilient, Aggressive; dan One Team-One Goal-Zero LTI” pungkasnya.