Taipe, ruangenergi.com– PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) kembali mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Tim inovator perusahaan jasa pengeboran ini sukses meraih penghargaan tertinggi, Gold Award, dalam ajang International Convention on Continuous Improvement (ICOCC) 2025 yang diselenggarakan di Taipei, Taiwan.
Inovasi yang mencuri perhatian dewan juri internasional tersebut adalah “Eliminating the Potential Failure in the Slingshot Substructure Raising-Lowering Process Using Sub-Gyro on PDSI Rigs.” Inovasi ini dinilai mampu memberikan solusi nyata yang aman, efisien, dan aplikatif untuk tantangan krusial dalam industri pengeboran minyak dan gas (migas).
Dalam dunia drilling, proses raising dan lowering substructure—saat struktur utama rig diangkat atau diturunkan—adalah fase yang sangat rentan. Sedikit saja kesalahan pengukuran dapat mengakibatkan kerusakan peralatan bernilai miliaran rupiah dan, yang paling utama, mengancam keselamatan pekerja.
Berangkat dari tantangan ini, tim inovasi Pertamina Drilling menciptakan SubGyro, sebuah perangkat canggih berbasis sensor gyroscope. Perangkat ini didesain untuk menggantikan metode pengukuran manual levelling substructure yang berisiko tinggi.
“SubGyro adalah alat ukur digital yang mampu membaca tingkat kemiringan (levelling) substructure secara real-time dan presisi, tanpa perlu personel berada langsung di area berbahaya,” jelas Dedy Ricjhon Simatupang, salah satu anggota tim inovator.
Keunggulan teknologi ini terletak pada konektivitas nirkabel yang memungkinkan pengukuran dilakukan dari jarak aman hanya dengan menggunakan gadget. Hasilnya, proses raising dan lowering berlangsung lebih cepat, akurat, dan jauh lebih aman bagi pekerja di lapangan (line of fire area).
Implementasi SubGyro memberikan dampak signifikan, meliputi: Menghilangkan potensi kerusakan peralatan akibat kesalahan pengukuran manual. Mempercepat waktu operasi rig (Non-Productive Time berkurang). Meningkatkan keselamatan pekerja di area berisiko. Meningkatkan kepuasan pelanggan berkat efisiensi operasional yang optimal.
Keberhasilan di ICOCC Taipei 2025 ini menambah panjang daftar prestasi SubGyro. Sebelumnya, inovasi ini telah mengantongi Gold – CIP 2023, Platinum – UIIA 2023, dan Platinum – APQA 2024.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa SubGyro adalah wujud nyata bagaimana inovasi dapat bersemi dari pengalaman di lapangan.
“SubGyro adalah bukti bahwa inovasi bukan hanya milik laboratorium atau kantor pusat. Ide besar sering lahir dari pengalaman di lapangan. Kami di Pertamina Drilling berkomitmen menciptakan budaya di mana setiap insan merasa berhak dan mampu berinovasi,” ujar Avep.
Beliau juga menekankan bahwa inovasi ini memiliki dua pilar utama. “Inovasi ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga tentang keselamatan dan keberlanjutan operasi, dua hal yang menjadi jantung dari bisnis pengeboran modern,” pungkasnya.
Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, Pertamina Drilling terus memperkuat budaya inovasi berkelanjutan melalui program Knowledge Management dan Continuous Improvement dengan semangat “Empowering Drilling Innovation”. Komitmen ini bertujuan menjadikan perusahaan sebagai jasa pengeboran terdepan yang andal, kompetitif, dan berkelanjutan dalam mendukung ketahanan serta transisi energi Indonesia.












