Dirut MIND ID

Rencana IPO Inalum, Dirut MIND ID: Diharapkan Bisa Terlaksana Akhir 2022

Jakarta, Ruangenergi.comMining Industry Indonesia (MIND ID), holding pertambangan mengaku rencana Initial Public Offering (IPO) anggota holding pertambangan PT Inalum Operating akan terlaksana di akhir tahun 2022.

Hal tersebut dikatakan oleh, Group CEO MIND ID, Orias Petrus Moedak, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, (27/09).

Dia menambahkan, rencana IPO tersebut sebenarnya sudah masuk dalam rencana (Corporate Action) dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham.

“Kami dari perusahaan yang yang menjadi target dari pelaksanaan itu tentu mempersiapkan diri. Saat ini proses pemisahan MIND ID dengan Inalum operating sudah disampaikan ke Menteri Keuangan. Menteri BUMN sudah bersurat ke Menteri Keuangan untuk melanjutkan proses untuk menerbitkan PP terkait pemisahan fungsi ini,” paparnya.

“Kalau proses pemisahan ini bisa terlaksana di tahun ini atau tahun depan, diharapkan IPO bisa terlaksana di akhir tahun 2022,” tuturnya.

Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto, menyebutkan terkait dengan IPO anggota holding BUMN Pertambangan yakni MIND ID dan anak usahanya yakni PT Inalum saat ini tengah melakukan penjajakan untuk IPO.

“Rencana PT Inalum operating akan melakukan IPO pada 2022 dan MIND ID akan melakukan IPO pada 2023, melalui rapat ini Dirut MIND ID perlu memberikan penjelasan komprehensif terkait rencana-rencana tersebut,” ujar Sugeng.

Dalam penjelasan, Direktur Layanan Strategis MIND ID, Ogi Prastomiyono, menuturkan rencana IPO Inum Operating saat ini masih menunggu Peraturan Pemerintah.

Pasalnya, Kementerian BUMN telah berkirim surat ke Kementerian Keuangan terkait rencana tersebut.

Ia mengungkapkan, beberapa pertimbangan yang telah dilakukan dan dikordinasikan dengan Kementerian BUMN selaku pemegang saham sekaligus regulator sudah di bicarakan dan beberapa opsi-opsi telah dilakukan.

“Saat ini Menteri BUMN selaku pemegang saham secara prinsip meminta segera diproses lebih lanjut. Lalu Menteri BUMN telah mengajukan surat ke Menteri Keuangan untuk izin prakarsa penyusunan PP dan PMK nya,” urainya.

Adapun beberapa aspek yang dipertimbangkan untuk pemisahan tersebut yakni clean and clear sebagai sebuah strategic holding. Selanjutnya, sustainability yakni skema pemisahan harus dapat memberikan kesinambungan terhadap kegiatan komersial dari Inalum operating. Serta penciptaan peluang pendanaan, di mana MIND ID terpisah dari operating-nya.

“Kita sedang proses persiapan rencana IPO Inalum operating, sehingga mendapatkan interest dari investor yang nantinya akan membeli saham Inalum operating tersebut. Meski demikian, pihaknya belum menentukan berapa besar saham yang akan dilepas dalam IPO nanti,” imbuhnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, PT Inalum sesuai dengan PP nomor 47 tahun 2017 ditetapkan sebagai holding, di mana saham dari pemerintah yang ada di PT Antam, PT Bukit Asam, dan PT Timah, diimbrengkan kepada PT Inalum.

Saat itu, katanya, PT Inalum melakukan dua fungsi yakni fungsi operating dan fungsi holding. Berdasarkan proses yang terjadi pada holdingnisasi BUMN terdahulu seperti PT Pupuk dan PT Semen, akhirnya dipisahkan fungsi holding dan fungsi operating. Dengan demikian apa yang akan dilakukan oleh PT Inalum nantinya, di mana fungsi holding akan dipisahkan dengan fungsi operating.

“Kita berharap holding akan bersifat strategis dan bentuk akhir dari rencana holdingnisasi yang dilakukan pada 2017 lalu,” katanya.

Struktur strategis holding diharapkan dapat menciptakan sinergi dan efisien yang lebih optimal dalam penyusunan strategi serta pelaksanaan fungsi-fungsi aspek legal, research and development, corporate finance, business development, services dan lainnya.

Sehingga pada akhir setelah terjadi pemisahan maka MIND ID secara strategic holding masih tetap dimiliki 100% oleh pemerintah. Akan tetapi dibawah MIND ID akan ada PT Antam 65%, PT Bukit Asam 65,9%, PT Inalum 100%, dan PT Timah 65% dan PT Freeport Indonesia 51,2%. Ini adalah struktur akhir yang nantinya setelah pemisahan strategic holding menjadi MIND ID.

Ia menambahkan, MIND ID juga bisa berkembang memiliki anak perusahaan lainnya yang sekarang dalam masa proses seperti yang sekarang telah dibangun yakni MIND ID Trading, Indonesian Baterai Corporation (25%), dan PT Vale Indonesia (25%).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *